Wajib Coba! Cerita Imud Farid Ilyas di Jeneponto olah Ikan Tuna Jadi Sambel Lezat Beromzet Puluhan Juta
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Bagi para penikmat kuliner pedas, Kabupaten Jeneponto,Sulawesi Selatan menawarkan sajian sambel yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga unik dalam proses pembuatannya.
Sambel asap tuna racikan buah tangan Imudd Farid Ilyas menjadi primadona yang wajib Anda coba saat berkunjung ke daerah ini.
Ciri khas dari sambel ini adalah, olahan daging ikan tuna yang telah diasap dan memberikan sensasi lembut di lidah, berpadu dengan cita rasa pedas yang menggoda.
Namun, bukan hanya rasa yang membuat sambel ini istimewa, melainkan juga cara pembuatannya yang khas dan memerlukan ketelatenan.
Namanya, adalah Imud Farid Ilyas, dia adalah warga BTN Sanur II, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Imudd Farid Ilyas berbagi cerita mengenai bahan baku dan tahapan membuat sambel asap tuna.
Dia bilang, Ikan tuna diasap hingga matang dari Kabupaten Sinjai menjadi bahan utama, lalu kemudian diolah bersama cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, kaldu jamur, dan gula aren.
Proses pembuatan sambel dimulai dengan menyiapkan kompor dan wajan untuk memanaskan minyak.
Bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan dimasukkan untuk digoreng, lalu cabai merah yang sudah dihaluskan ditambahkan.
Setelah itu, gula aren, garam, dan sereh dimasukkan bertahap. Terakhir, ikan tuna asap yang sudah disuwir-suwir dimasukkan ke dalam wajan dan digoreng hingga bumbu merata. Semua proses ini membutuhkan waktu sekitar dua jam.
"Sambel ini harus dimasak dengan penuh kesabaran karena bumbu-bumbunya dimasukkan satu per satu agar rasa yang dihasilkan maksimal," ungkap Imudd, Rabu (29/1/2025).
Setelah matang, sambel asap tuna ini didiamkan hingga hangat, sebelum dikemas dalam toples yang berukuran 150 mililiter.
Imudd menyebutkan, sambel produksiannya ini bisa terjual hingga 120 kemasan dalam hari, dengan omzet yang mencapai Rp 60 juta per bulan.
"Kadang sehari bisa terjual 35 hingga 50 kemasan, kalau sedang ramai bisa mencapai ratusan," jelasnya.
Usaha rumahan yang dimulai pada 2018 ini tak lepas dari perjuangan Imudd yang awalnya kesulitan mendapatkan pelanggan.
Namun, berkat ketekunan dan kerja kerasnya, sambel asap tuna Imudd kini menjadi favorit di kalangan pegawai kantoran, bahkan ada yang membawanya sebagai oleh-oleh sebelum berangkat umrah.
Tak hanya di pasar lokal, sambel tuna Imudd juga menembus pasar internasional, dengan penjualan hingga ke Brunei Darusalam lewat sanak keluarganya di sana.
"Pemasaran lewat Instagram juga sangat membantu, ditambah dengan pengiriman menggunakan kurir lokal," tambahnya.
Bagi yang ingin mencicipi sambel asap tuna ini, bisa langsung berkunjung ke outlet Maraja di kediaman Imudd, atau melakukan pemesanan melalui akun Instagram Maraja Food & Drink.
Sambel ini sudah berlabel halal dan dijual dengan harga Rp25.000 per kemasan.
Tak hanya sambel, outlet Maraja juga menyediakan beragam kuliner lain, seperti aneka puding, sop buah, hingga kue yang pastinya tak kalah lezat.
Jadi, bagi kalian yang ngaku pecinta kuliner pedas, sambel asap tuna Imudd adalah pilihan yang wajib Anda coba!. (*)