Diresmikan Bupati, Taman Rp2,3 Miliar di Pangkep Kini Jadi Sorotan

AKP Firman, Kasat Reskrim Polres Pangkep
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Kepolisian tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Taman Tematik di Jalan Jenderal Sukowati, Kelurahan Padoang-doangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep

 

Taman yang dibangun pada akhir 2023 dengan anggaran Rp2,3 miliar ini mengalami banyak kerusakan meski baru berusia satu tahun.

 

 

Taman Rp2,3 Miliar di Pangkep

Photo :
  • Sulawesi.viva.co.id

 

 

Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Firman, mengungkapkan bahwa penyelidikan sudah berlangsung sejak 2024. Sejumlah pihak, termasuk rekanan proyek dan dinas terkait, telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun, hingga kini, direktur perusahaan rekanan belum memenuhi panggilan kepolisian.

 

"Kami telah memanggil pihak rekanan dan dinas terkait, namun pihak rekanan (Direktur) belum hadir," kata Firman saat dikonfirmasi, Kamis, (27/2).

 

 

Polisi berencana menurunkan tim ahli konstruksi untuk mengukur volume pekerjaan dan memastikan ada tidaknya penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut.

 

 

Taman Tematik ini awalnya dirancang sebagai ruang publik dengan fasilitas ramah anak, air mancur berwarna-warni, serta jembatan layang berhias lampu.

 

 

Ruang publik ramah anak dan air mancur berwarna-warni

Photo :
  • Sulawesi.viva.co.id

 

 

Lokasinya di tepi Sungai Pangkajene juga diharapkan menjadi daya tarik wisata serta meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di sekitar area taman.

 

 

Fasilitas mengalami kerusakan

Photo :
  • Sulawesi.viva.co.id

 

 

Pembangunan taman ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangkep. Taman tersebut bahkan diresmikan oleh Bupati Pangkep pada Desember 2023 sebagai ikon baru kota.

 

 

Meski demikian, dalam waktu singkat sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Beberapa elemen taman juga disebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini memicu dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut hingga akhirnya masuk dalam penyelidikan aparat penegak hukum.

 

 

Polisi masih terus mendalami kasus ini dan akan mengambil langkah lebih lanjut berdasarkan hasil audit konstruksi.