Marak Uang Palsu di Sulsel, BRI Sinjai Lakukan Antisipasi Dengan Tiga Tahap Ini
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sinjai melakukan antisipasi kepada nasabah akibat maraknya peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasca terungkapnya sindikat kejahatan pemalsuan mata uang Indonesia, hingga lokasi pembuatannya di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulsel, banyak masyarakat yang merasa khawatir dengan peredarannya. Tidak hanya masyarakat, namun pihak bank pun merasa khawatir dengan massifnya peredaran uang palsu di masyarakat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut ,sejumlah bank melakukan serangkaian tahapan dalam memverifikasi uang dalam setiap transaksi yang dilakukan nasabah. Seperti yang dilakukan BRI Sinjai dengan memverifikasi peredaran uang palsu dengan melakukan tiga langkah pengecekan uang yang diterima dari nasabah, yakni dilihat, diraba dan diterawang.
Pimpinan Cabang BRI Sinjai, Muhammad Dandy Wardana mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan penerapan pemeriksaan uang yang masuk dan keluar dengan sistem berlapis.
"System pencegahan uang palsu masuk di BRI (Sinjai) sangat berlapis, jadi uang tersebut bisa masuk ke Kas BRI dilakukan 3 pengecekan, pengecekan dengan dilihat diraba dan diterawang," ujar Muhammad Dhandy Wardana.
BRI Sinjai juga memiliki alat pendeteksi uang palsu yang disebut money detektor yang mana bisa mengetahui yang mana asli atau palsu. Seluruh teller BRI sudah punya kemampuan untuk menganalisa uang palsu yaitu dengan pertama dilihat, diraba dan diterawang. Dengan pencegahan tersebut, uang dinyatakan asli dari penglihatan kasat mata, kemudian dilakukan dengan pemeriksaan ultraviolet.
" Nah setelah itu baru uang dimasukkan ke dalam kas tellernya. Sore harinya pada saat kas teller itu dimasukkan ke kas induk BRI, itu dilakukan pemeriksaan lagi oleh supervisor sehingga untuk uang yang masuk di BRI itu sudah dilakukan tiga kali pengecekan sehingga dipastikan uang itu bagus. uang itu asli sehingga masuk di tas BRI secara keseluruhan." Tutup Dandy.