Takalar Darurat Kekerasan Anak, Pelajar 14 Tahun Asal Gowa Ditikam Busur Saat Main di Galesong Utara

Korban ditikam menggunakan busur
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Kabupaten Takalar kembali diwarnai tragedi kelam. Aksi kekerasan terhadap anak kembali terjadi dan kali ini menimpa Muh. Muhlis (14), seorang pelajar asal Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. 

Transformasi Pendidikan Digital: Ujian Sekolah SMPN 5 Sinjai Menggunakan Chromebook

Korban ditikam menggunakan busur oleh sekelompok pemuda saat bermain bersama teman-temannya di depan sebuah masjid di Desa Maccini Sombala, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, jjSabtu (3/5/2025) sore sekitar pukul 17.30 WITA.

Kata Idrus Dg Liong (48) ayah korban, Busur tajam menancap di lengan kiri anaknya, hingga memaksanya dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar untuk penanganan medis. Meskipun Nyawanya selamat, tapi trauma dan rasa sakit jelas membekas.

Bupati Takalar Resmikan Kantor Koperasi Merah Putih Mirip Istana Negara, Desa Aeng Batu-Batu Jadi Pelopor di Sulsel

"Anak saya hanya izin keluar sebentar untuk top up. Tak lama, warga datang membawanya pulang dengan anak panah masih menancap di lengannya," ungkap sang ayah.

Menurut penuturan Idrus, Muhlis saat itu sedang duduk santai bersama tiga temannya di depan masjid ketika tiga orang tak dikenal mendekat dan langsung menyerang. 

Beban Anggaran Capai Rp500 Juta per Bulan, RSUD Galesong Ditutup Sementara Mulai 1 Mei

Dua orang memegangi tubuh korban, sementara satu pelaku lainnya secara brutal menusuk korban dengan anak panah.

"Anak saya tidak pernah punya masalah dengan siapa pun. Kenapa dia harus jadi korban seperti ini?"tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title