Oknum TNI AL di Makassar Tertangkap Minta Uang untuk Luluskan Calon Prajurit
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Proses rekrutmen calon prajurit TNI Angkatan Laut diwarnai skandal percaloan. Seorang oknum prajurit TNI AL yang bertugas di jajaran Lantamal VI Makassar kedapatan meminta sejumlah uang kepada orang tua calon peserta dengan janji akan meloloskan anak mereka dalam seleksi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, saat menggelar kegiatan pengenalan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB)
di gedung Hyperbaric Chamber Rumkital Jala Ammari Lantamal VI, Makassar, Selasa (17/06).
"Setelah kami menerima laporan dari korban, tim langsung kami turunkan dan memang benar ditemukan adanya praktik transaksional dalam proses perekrutan," ujar Wahyudi. Ia menyebut, oknum prajurit tersebut sudah menjalani proses penyidikan internal dan telah dijatuhi hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui jumlah uang yang diminta mencapai sekitar Rp100 juta.
“Uangnya sudah dikembalikan kepada keluarga korban setelah kasus ini kami dalami,” kata Wahyudi. Ia juga menekankan bahwa praktik ini terjadi karena adanya kolaborasi tidak sehat antara oknum prajurit dan pihak keluarga calon.
Tak hanya oknumnya yang ditindak, calon siswa yang terlibat juga digugurkan dari proses seleksi karena telah terlibat dalam jalur yang mencederai prinsip meritokrasi dan kejujuran.