Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan ke Lokasi Kebakaran Rappokalling

Bantuan Gubernur Sulsel kepada korban kebakaran.
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi.viva.co.id — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meninjau dan menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Jalan Rappokalling Timur, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa sore, 27 September 2022.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Sebanyak 32 rumah terbakar dan 3 rumah terdampak dengan total kepala keluarga sebanyak 47 dan 186 anggota keluarga.

Beruntung dalam kebakaran yang terjadi menjelang salat magrib, Senin kemarin itu, tidak ada korban jiwa.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

“Kedatangan kita untuk mengunjungi saudara-saudara kita yang jadi korban dan memberikan bantuan,” kata Andi Sudirman.

Gubernur berinteraksi langsung dengan warga dan menanyakan kebutuhan paling mendesak. Termasuk warga yang kendaraan becak motor (bentor) ludes terbakar yang digunakan sebagai alat mencari nafkah, diganti kendaraan melalui bantuan Pemprov Sulsel.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

“Ini motor kita pakai cari nafkah? Kita coba gantikan. Bagaimana dengan KTP ikut terbakar?,” tanyanya.

Ia juga menyempatkan untuk mengecek kondisi dapur umum dan memastikan kebutuhan makanan para korban terpenuhi.

“Ini makanannya mohon disiapkan untuk makan tiga kali sehari,” pintanya.

Andi Sudirman juga berterima kasih atas bantuan yang telah disalurkan, baik itu dari Pemerintah Kota Makassar, komunitas dan juga warga masyarakat.

Sementara itu, Kadis Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang, menyampaikan bahwa bantuan beras akan diserahkan kepada korban.

“Kami bersama BPBD Sulsel menyerah bantuan logistik, termasuk besok kami akan menyerahkan 1 ton beras,” ujarnya.

Sedangkan Lurah Rappokalling, Salma S menyampaikan, dari sekian rumah terbakar, banyak yang ditempat oleh penyewa petak rumah.

“Ini banyak warga kami ada 13 petak, ada yang tidak punya KK, tapi tetap kita daftar karena mereka terdampak,” jelasnya.

Farida, salah satu korban yang pertama kali melihat sumber api dan rumahnya habis terbakar. Dan hanya bisa menyelematkan bentor menutur kronologi peristiwa.

Ia pertama kali melihat asap mengepul, kemudian disusul antena televisi yang jatuh, kemudian api muncul dari ujung lorong. 

“Kemudian api menuju ke rumah saya. Hanya bisa menyelamatkan bentor. Saya mau wudhu dan suaminya juga, karena mau salat. Yang bisa saya bawa hanya pakaian di badan. Yang sekarang saya pakai dikasih sama tetangga karena mukena mau salat. Sekarang tinggal di rumah orang yang masih kosong, tapi sebentar sudah mau datang,” sebutnya.

Zainuddin warga yang bentornya terbakar, merasa terharu karena akan dibantu kendaraan oleh Pemprov.

“Barang-barang habis semua Pak, ini bersyukur karena Pak Gub mau bantu,” sebutnya dengan mata berkaca-kaca dan mengelus dada.(*)