Mensos Risma Kunjungi Lokasi Longsor di Gowa

Mensos, Tri Rismaharini, mengunjungi lokasi longsor di Gowa.
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi.viva.co.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi korban tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sabtu, 19 November 2022.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Risma didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.

Risma mengatakan, lokasi longsor itu memang harus dilakukan penanganan dengan mengendalikan aliran air dari atas bukit. 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

“Jalan satu-satunya, yaitu airnya kita tahan, apalagi kata bapak Wabup tadi, kalau di atas bukit tersebut ada sungai. Jadi, sungai inilah yang kita perdalam untuk menahan laju air, karena kalau air itu tumpah ke bawah, ini semakin kencang,” ujarnya.

Risma menyarankan diupayakan untuk membendung aliran air menggunakan bambu.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Menurutnya, cara tdrsebut cukup efektif dan tidak membutuhkan anggaran besar.

"Ada cara yang tradisional dan tidak membutuhkan modal yang tidak besar, dan ini pernah dilakukan oleh para nenek moyang terdahulu. Jadi, kalau kita lakukan dengan kearifan lokal, saya pikir lebih baik daripada kita buat proyek-proyek yg menghabiskan uang banyak,” jelasnya.

Abd Rauf menyampaikan terima kasih kepada Mensos atas kedatangannya ke Kabupaten Gowa dan melihat langsung titik longsor.

 

“Ibu Mensos meminta kepada saya bersama Pak Gubernur Sulsel untuk membendung aliran sungai yang ada di atas bukit supaya tidak langsung turun, dengan cara tradisional dari bambu agar bisa menahan air agar tidak meluap turun, sehingga tidak terjadi longsor,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku akan menindaklanjuti usulan Mensos.

Dia menyatakan Pemerintah Provinsi Sulsel akan mengawal terus penanganan longsor di Kecamatan Parangloe itu, termasuk pencarian korban yang hingga saat ini masih ada yang belum ditemukan.

“Pokoknya, kami akan mengawal sampai selesai, dan untuk korban yang belum ditemukan kita tetap akan melakukan pencarian. Selain itu, kami akan menindaklanjuti usulan Ibu Mensos terkait penanganan yang akan dilakukan agar air tidak deras ke bawah,” tandasnya.

Adapun bantuan yang diserahkan kepada korban longsor, antara lain, santunan kepada ahli waris korban longsor sebanyak 7 orang, masing-masing senilai Rp 15 juta. Paket sembako, paket permainan anak dan paket logistik senilai Rp123.155.150. Juga ada makanan siap saji, makanan untuk anak-anak, paket perlengkapan tidur dan popok bayi.