Danny Pomanto Bantah Disebut Tak Mendukung Program Kereta Api

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto
Sumber :

Sulawesi.viva.co.id - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, bersama dengan Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, dalam konferensi persnya, menegaskan sikap mereka dalam mendukung program pembangunan jalur kereta api Makassar-Pare-pare dengan konsep elevated atau melayang yang menjadi program strategis nasional. 

Kawanan geng motor serang dan rusak rumah polisi

"Melihat dari sejarah saat ide pembangunan rel kereta api dicanangkan oleh Bapak Syahrul Yasin Limpo, maka yang pertama mendukung ide tersebut adalah Kota Makassar," ujarnya, Senin, 18 Juli 2022.

Danny, sapaan akrabnya, menyampaikan salah satu alasan utama Makassar mendukung penuh program tersebut, karena Makassar dengan pembangunan Makassar New Port (MNP) sejak 1997, telah mengakomodasi seluruh kebutuhan kepelabuhanan yang tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) kota Makassar 2015-2035.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

"Pada saat pencanangan rel kereta api, dukungan pertama diberikan oleh Kota Makassar hingga saat ini, sehingga jika ada opini yang berkembang bahwa Pemkot Makassar atau pun DPRD Kota Makassar menolak kereta api, itu tidak benar. Kami yang pertama mendukung," tegasnya.

Wali Kota berlatar arsitek itu melanjutkan, secara teknis Pemerintah Kota Makassar turut memberikan ide tentang penghematan lahan yang dapat dilakukan oleh Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, berkesesuaian dengan tata ruang di Makassar 2015 dengan jalan arteri yang telah ditetapkan menjadi Perda. 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

"Sekali lagi tidak benar jika ada opini yang berkembang dan mengatakan Pemerintah Kota Makassar menolak program strategis kereta api, justru kami paham filosofi hadirnya kereta api di Sulsel, maka wajib untuk didukung," kata Danny.

Namun, saat itu kereta api di Kota Makassar telah disepakati dalam rapat bahwa konsepnya adalah melayang, sehingga dirancanglah jalan arteri, dengan menyisakan 5 meter di median sebagai persiapan kereta api.

Halaman Selanjutnya
img_title