Eksekusi Lahan di Makassar Ricuh, Massa Bakar Ban hingga Polisi Dilempari Batu
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Eksekusi lahan di Kota Makassar berakhir bentrok. Warga yang berada di lokasi tersebut menolak untuk pindah, sehingga terjadi bentrok dengan pihak kepolisian.
Bentrokan terjadi saat pihak kepolisian tiba di Jalan AP Pettarani untuk melakukan eksekusi. Ketegangan terjadi sejak pukul 08.00 WITA ketika massa memblokade jalan dengan membakar ban.
Mereka membakar ban sebagai bentuk protes atas keputusan pengadilan negeri yang memenangkan pihak penggugat atas lahan seluas 2000 m2 yang ada di Jalan AP Pettarani.
Kemudian pihak kepolisian yang tiba di lokasi, langsung melakukan pembubaran dengan menyemprotkan water cannon, sehingga massa melakukan pelemparan batu ke arah petugas.
Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para warga dengan mempertahankan tanahnya adalah hal yang wajar.
"Lempar-lemparan ya wajar, namanya mempertahankan. Lempar-Lempar batu sama petugas, bakar ban, kami sudah himbau, kami semprot dengan air, aman, sudah mundur," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 13 Februari 2025.