Mengaku Butuh Kekuatan Puasa, Dua Remaja Makassar Terjerat Kasus Tembakau Sintetis

Ilustrasi Tembakau Sintetis
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESIO.VIVA.CO.ID -- Dua remaja di Kota Makassar diringkus usai kedapatan membawa narkotika jenis tembakau sintetis. Keduanya mengaku mengonsumsi brangkat itu agar kuat menjalani puasa.

Dari Instagram ke Jeruji Besi: Jejak Bisnis Narkoba TH di Makassar

Danru 3 Patroli Perintis Presisi Polrestabes Makassar, Bripka Amal, mengatakan bahwa dua remaja tersebut yakni MRS (18) dan AH (16). Mereka kedapatan saat dini hari.

"Para remaja tersebut ditangkap pada saat petugas melakukan patroli Ramadan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.

Kontroversial Baju Bodo Adat Sulsel Dipermak, Beda Zaman Beda Tradisi? Ini Respons Budayawan

Polisi yang melakukan patroli Ramadhan di wilayah Kecamatan Tallo mendapati kedua pelaku tengah melintas menggunakan sepeda motor tanpa memakai helm. Sehingga polisi menghentikan mereka.

"Saat diperiksa, kita temukan tembakau sintetis tersebut di tangan salah satu pelaku, kemudian kami amankan keduanya," ungkapnya.

Gerebek Kampung Narkoba, 15 Operator Daring Ditangkap, Sita Sabu dan Senjata

Setelah keduanya ditangkap, mereka mengaku bahwa barang haram itu didapatnya atau dibelinya melalui media sosial. Mereka membelinya dengan harga Rp120 ribu.

"Tembakau sintetis yang kami amankan seberat 2 gram yang mereka beli secara online di Instagram dengan harga Rp 120 ribu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, saat diinterogasi keduanya mengaku membeli barang haram tersebut untuk dikonsumsi saat sahur. Pasalnya, dengan mengonsumsi itu mereka kuat berpuasa.

"Pengakuannya mereka mau konsumsi pada saat sahur supaya kuat saat puasa," ujarnya.

Diketahui,tembakau sintetis adalah jenis narkotika buatan yang dibuat dengan mencampurkan bahan kimia berbahaya dan disemprotkan ke daun tanaman tertentu untuk menciptakan efek yang mirip dengan penggunaan narkoba.

Bahan kimia yang digunakan dalam tembakau sintetis bisa sangat berbahaya, dan dampaknya bisa lebih parah daripada tembakau asli.

Biasanya, tembakau sintetis disalahgunakan karena memberikan efek psikoaktif yang kuat, meskipun bisa menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya seperti gangguan mental, kecemasan, bahkan kerusakan organ tubuh.

Penyalahgunaan tembakau sintetis sering kali terjadi pada kalangan remaja dan pemuda, karena harganya yang relatif murah dan mudah diperoleh.

Di banyak tempat, tembakau sintetis bahkan lebih mudah didapatkan daripada narkotika lainnya, sehingga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merasakan efek psikoaktif tanpa diketahui oleh pihak berwenang.(*)