NGERI! Oknum Diduga TNI Aniaya Jukir Tuna Rungu dan Tuna Wicara, Videonya Viral Dibagikan di Medsos

Tangkapan Layar Video Viral Jukir Dianiaya
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID --- Viral di media sosial (medsos), geredar rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan arogansi  seorang diduga aparat TNI, telah melakukan penganiayaan terhadap tukang parkir.

Pangkat 'Kilat' Seskab Mayor Teddy Naik Kelas Letkol, Apa Kata Mabes TNI?

Mengutip akun X @neVerAl0nely, tempat kejadian penganiyaan diduga oknum TNI itu disebut berada Jl. Gegerkalong Hilir no 75a, sukarasa, sukasari, Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat.

Kronologinya, tukang parkir yang parahnya merupakan penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara itu hendak mengarahkan mobil yg akan keluar dari sebuah toko.

Konvoi Geng Motor Dibubarkan, Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Warga

Kemudian, mobil yg di kendarai seorang pria di duga anggota TNI karena berpakaian TNI, celana loreng hijau dan kaos dalam hijau TNI, melaju agak kencang dan rem mendadak.

Padahal, disebut ada jeda waktu yang agak lama dari si bapak parkir masuk ke jalan untuk mengarahkan parkir mobil yang akan keluar dari parkiran.

Dendam di Jalanan, Remaja di Makassar Serang Warga dengan Anak Panah

“Pria diduga anggota TNI tersebut langsung keluar dari Mobil dan membentak serta mendorong tukang parkir disabilitas,” lanjut kronologi tersebut.

 

 

Di karenakan tukang parkir merupakan tuna rungu dan tuna wicara, tukang parkir tersebut memberikan isyarat memohon dan meminta maaf. Namun pria yang berpakaian TNI itu malah mendorong kepala si tukang parkir lagi.

Sampai datang seorang pemuda yang memakai topi putih untuk melerai namun pria berpakaian TNI tersebut masih terus berteriak dan membentak si tukang parkir.

Lalu pria berpakaian TNI ini melihat mobilnya dan berbalik lagi ke tukang parkir sabil berkata “SEPION MOBIKU ITU MAHAL B4N9SAAT”.

Setelah kejadian tersebut si tukang parkir disabilitas tersebut menangis. Meskipun ada indikasi si tukang parkir yang salah, netizen menilai rasanya tidak sepantasnya memarahi atau bertindak arogan apalagi terhadap orang yg berkebutuhan khusus, karna apapun masalahnya masih bisa dibicarakan dengan baik tanpa bertindak kekerasan.

Hingga berita ini dibuat, video yang kemudian viral tersebut telah ditonton ribuan kali. Netizen juga banyak yang mengunggah ulang atau melakukan repost video tersebut. (*)