21 Maret Hingga 11 April 2025, Angka Mudik di Bandara Sultan Hasanuddin Meningkat Tiga Persen
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memperkirakan akan ada lonjakan penumpang yang signifikan pada arus mudik Idul Fitri 2025.
Setidaknya, 660 ribu penumpang diprediksi akan menggunakan layanan penerbangan selama periode mudik yang terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 3 persen dibandingkan periode mudik sebelumnya.
“Kami perkirakan 660 ribu penumpang pada periode lebaran kali ini. Angka tersebut meningkat 3 persen dibandingkan periode sebelumnya,” ungkap Taufan Yudhistira, Stakeholder Relation Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (19/3/2025).
Untuk menyambut lonjakan jumlah penumpang tersebut, pihak Bandara Sultan Hasanuddin akan mendirikan posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025 yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Posko ini akan dibangun di dua lokasi strategis, yakni di Area Keberangkatan dan Area Kedatangan.
Taufan menambahkan bahwa posko angkutan lebaran ini akan menyediakan berbagai layanan penting untuk para penumpang, termasuk data trafik penumpang, prakiraan cuaca, pengamanan, serta layanan kesehatan.
Menhub Pantau Arus Mudik Idul Fitri 2025 di Bandara Sultan Hasanuddin
- Sulawesi.viva.co.id
Semua fasilitas ini akan didukung oleh berbagai stakeholder bandara untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik.
“Selama arus mudik lebaran tahun ini, kami akan menyiapkan 975 personil yang siap bersiaga untuk memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang,” jelas Taufan.
Meski demikian, hingga pertengahan Ramadan, pergerakan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin belum mengalami lonjakan signifikan.
Rata-rata jumlah penumpang per hari tercatat sekitar 24 ribu orang. Rute penerbangan yang paling ramai adalah Jakarta, Surabaya, dan Kendari.
Taufan juga mengungkapkan bahwa sudah ada 24 permintaan ekstra penerbangan dari tiga maskapai, yaitu Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya Air. Sebagian besar permintaan ekstra flight berasal dari rute Jakarta, yang menyumbang sekitar 50 persen dari jumlah total permintaan.
Suasana Penumpang Bandara Sultan Internasional Hasanuddin Makassar
- Sulawesi.viva.co.id
Salah satu penumpang, Istita’atun Arzakiyati, mengaku memilih untuk mudik lebih awal setelah mendapatkan diskon harga tiket hingga 50 persen. Istita’atun yang akan terbang menuju Lombok mengungkapkan bahwa harga tiket yang biasanya mencapai Rp1,6 juta kini hanya sekitar Rp800 ribu setelah diskon.
“Makanya saya pilih berangkat hari ini, karena harga tiketnya lebih murah dan kebetulan juga bertepatan dengan hari libur saya,” tutur Istita’atun.
