Jelang Mudik, Penjualan CCTV Meroket
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Menjelang musim mudik Lebaran, penjualan kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) mengalami lonjakan signifikan. Peningkatan ini didorong oleh kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan rumah yang ditinggalkan saat mudik.
Ishak Nasir, salah seorang pembeli, mengaku telah mencari CCTV yang sesuai sejak dua bulan lalu.
“Mendekati Lebaran ini, saya memang mencari CCTV yang bisa terkoneksi dengan aplikasi. Rumah akan kosong, sementara ada barang-barang berharga yang perlu diawasi,” ujarnya saat ditemui di salah satu gerai penjualan CCTV.
Jelang Lebaran, pemudik berburu CCTV
- Sulawesi.viva.co.id
Ishak berencana memasang CCTV di tujuh hingga delapan titik di rumahnya. Ia juga mempertimbangkan harga yang sesuai dengan anggaran.
“Saya mencari yang kisaran Rp 400.000 hingga Rp 500.000, dan kebetulan di sini ada yang sesuai,” kata dia.
Firman, Store Manajer az.ko Makassar, membenarkan adanya peningkatan permintaan CCTV dalam dua pekan terakhir.
“Permintaan naik cukup signifikan, baik di toko fisik maupun melalui platform daring. Produk yang paling diminati adalah CCTV dengan fitur konektivitas ke ponsel dan sensor gerak,” ujar Firman.
CCTV dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 700.000 menjadi pilihan utama konsumen. Produk dengan kemampuan berputar 360 derajat dan fitur komunikasi dua arah juga banyak dicari. “Dalam sehari, kami bisa menjual puluhan unit CCTV,” katanya.
Meningkatnya penjualan CCTV menjelang Lebaran bukan fenomena baru. Setiap tahun, permintaan melonjak seiring dengan kekhawatiran masyarakat terhadap potensi pencurian di rumah yang ditinggalkan untuk mudik.
CCTV dengan teknologi terbaru yang memungkinkan pemantauan jarak jauh menjadi solusi utama dalam menjaga keamanan rumah selama musim Lebaran.