Wakil Wali Kota Ungkap Penyebab Keterlambatan Pembuangan Sampah

Tempat Pembuangan Akhir Antang
Sumber :

Sulawesi.viva.co.id - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meninjau langsung lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Makassar, Hidup Aryati Puspa Abady, dan Camat Manggala, Andi Fadly, Fatmawati mengamati dan menyoroti minimnya armada pengangkut sampah dan semakin berkurangnya lahan yang dianggap menjadi pemicu keterlambatan pembuangan sampah.

“Jadi, ada beberapa armada Tangkasa (kendaraan khusus pengangkut sampah di Makaassar) yang perlu ditambahkan dengan konsep hidrolik biar bisa cepat dalam pembuangan sampahnya. Kemudian, lokasi pembuangan juga berada di belakang, jadi membutuhkan waktu saat beroperasi,” ujarnya.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Fatmawati menyarankan, dengan dilakukannya penambahan armada dan alat berat, maka akan sangat membantu petugas dalam mengurai sampah di lokasi.

“Saat ini sudah ada tambahan alat berat untuk memudahkan mengurai sampah, tapi ke depan, Pemerintah Kota Makassar masih akan melakukan penambahan lagi. Untuk mobil Tangkasa, sebanyak 18 unit, dan alat besar sebanyak 5 unit,” jelasnya.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Untuk lahannya sendiri, Fatmawati menyampaikan, di TPA Antang, masih ada beberapa titik yang melandai dan rencananya akan dibukakan jalan guna menampung sampah yang jumlahnya berkisar 1.000 ton per harinya.

Selain itu, Fatmawati juga mengenalkan Program Lorong Wisata yang dijadwalkan akan dilaunching pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Dia berharap hal itu akan menjadi ruang edukasi bagi warga Makassar. Lewat program ini, warga dapat mengenal dan memilah sampah organik dan anorganik. 

“Program Lorong Wisata bukan hanya sekadar menampilkan apa saja ikon menarik di tiap lorong tapi juga akan ada edukasi. Salah satunya soal pemilahan sampah. Ini perlu masyarakat ketahui untuk mengurangi volume di TPA Antang,” terang Fatmawati.

Menurutnya, dengan mengetahui jenis sampah organik dan anorganik, maka secara otomatis akan memberikan manfaat untuk kehidupan selanjutnya.

“Sampah itu bisa jadi produktif kembali jika kita paham jenis, dan manfaatnya. Apalagi kita punya Bank Sampah yang bisa membantu perekonomian warga. Selain itu sampah juga bisa diolah menjadi pupuk," jelas Fatmawati sambil meminta Dinas Lingkungan Hidup segera mengedukasi warga dan menyosialisasikannya secara aktif.