Usai Terbakar, KRI Teluk Hading Berlabuh di Lokasi Wisata Bulukumba, Warga Dilarang Mendekat

KRI Teluk Hading 538 Sandar Di Pantai Bira,Bulukumba
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Sulawesi.viva.co.id-Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading 538 milik Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini harus berlabuh di lokasi wisata Pantai Bira, Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba usai terbakar di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Meski ditempatkan di lokasi wisata di Bulukumba, nelayan dan warga setempat masih dilarang mendekati lokasi KRI Teluk Hading 538, lantaran KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) tersebut masih mengeluarkan asap dari badan kapal.

 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

KRI Teluk Hading Bearada Di Titik Nol Bulukumba.

Photo :
  • Sulawesi.viva.co.id

Inisiden kebakaran tersebut membuat KRI Teluk Hading 538 tidak bisa berlayar hingga ke Makassar. Sehingga pemeriksaan KRI Teluk Hading 538 langsung dilakukan di Bulukumba. Kini Markas Besar (Mabes) TNI AL menurunkan tim  untuk melakukan  pemeriksaan kapal secara menyeluruh, agar dapat segera mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi kemarin, Sabtu, 3 Juni 2023.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Sementara 119 prajurit TNI AL yang terdiri dari kru dan penumpang dikirim ke Makassar dengan bantuan kapal TB Bahtera Zalfa yang saat itu melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diketahui, salah satu kru dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita sesak napas usai insiden kebakaran terjadi. 

"Kapal buatan Jerman jadi masih layak untuk melaksanakan operasi," jelas Kadispenal Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta kepada wartawan.

Saat terjadi kebakaran KRI Teluk Hading 538 dalam operasi rutin, berangkat dari Jakarta menuju Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, lokasi Komando Armada III (Koarmada III) wilayah Indonesia Timur.

Diketahui,KRI Teluk Hading 538 merupakan kapal kedelapan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Dinamai menurut nama sebuah teluk di wilayah Tanjung Bunga, Kab. Flores Timur NTT.

KRI Teluk Hading dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 614. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1994. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto. KRI Teluk Hading bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.

KRI Teluk Hading memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.