Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Terserang Batuk dan Flu

Jemaah Haji Indonesia. Foto: Kemenag.go.id
Sumber :

“Kalau jemaah lainnya berhenti batuk, maka batuknya juga berhenti, terutama saat di Masjid, saya jadi heran sendiri,” kata Nurnis tersenyum, Senin 18 Juli 2022.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

Ia sudah berkonsultasi ke dokter lalu diberi obat batuk dan flu untuk dua hari. 

Dokter Donny Mulizar, Koordinator Emergency Medical Team (EMT) yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Sektor 3 mengatakan, saat ini rata-rata jemaah mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan gejalanya meliputi hidung mampet, baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal,dan kelelahan.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

“Setiap jemaah yang berkonsultasi karena mengalami sakit ISPA kita berikan obat untuk dua hari, bila belum reda, kita berikan lagi. Memang obat yang diberi ke jemaah tidak untuk tiga hari sekaligus, selain karena keterbatasan obat, juga jemaah cenderung tidak menghabiskan obat tersebut bila sudah sembuh, sisa obatnya terbuang,” ujar Donny. 

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, meminta kepada jemaah menjaga kesehatan dan tidak memforsir diri.

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

Menurutnya, jemaah cenderung mengalami kelelahan setelah menjalani prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

“Kita semua lelah setelah menjalani puncak ibadah haji. Sebab, haji memang ibadah fisik. Untuk itu, pascaarmuzna, saya harap jemaah fokus menjaga kesehatan dan tidak memforsir diri,” kata Yaqut, di Jeddah, Sabtu lalu.