Wabah PMK Di Sulsel Mencapai 338 Ekor, Kabupaten Gowa Duduki Peringkat Atas
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat ada sebanyak 388 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Sariyanti Haruni, mengatakan bahwa di Sulawesi Selatan kasus hewan yang terkonfirmasi PMK cukup rendah bagkan kematian hewan akibat PMK hanya tiga.
"Kematian kita itu sangat rendah hingga saat ini kurang lebih tiga ekor kasus kematian," katanya, Rabu, (15/1/2025).
Ia mengatakan, saat ini ada sebanyak ratusan ekor sapi yang terkonfirmasi terjangkit PMK yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
"Kurang lebih 388 ekor yang terkonfirmasi PMK di Sulsel," ungkapnya.
Sariyanti menyebut, dari ratusan ekor sapi yang terkonfirmasi PMK tersebut daerah dengan hewan dengan PMK terbanyak adalah Kabupaten Gowa. Hampir setengah dari total yang ada.
"Populasi terbanyak di Kabupaten Gowa, kurang lebih jumlah yang terlapor itu 145 ekor," ungkapnya lagi.
Sebagi upaya untuk mengantisipasi penyebaran PMK meluas maka pihaknya melakukan isolasi terhadap hewan yang terkonfirmasi. Selain itu, juga melakukan vaksinasi terhadap hewan yang masih sehat.
"Yang terinfeksi sudah dilakukan isolasi kemudian pengobatan dan daerah-daerah yang hewannya masih sehat kita lakukan vaksinasi," jelasnya.