Jangan Lupa Sejarah, Sejumlah Pahlawan Asal Sulsel Pejuang Kemerdekaan

Patung Sultan Hasanuddin
Sumber :
  • TvOne

Pada tanggal 21 Februari 1946, Ranggong memimpin perang untuk pertama kalinya dengan kekuatan lebih kurang seratus pasukan menyerang pertahanan Belanda. Serangan tersebut dilakukan di sebelah Selatan Makassar serta menimbulkan kesengitan yang luar biasa di antara kedua belah pihak.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

3. Andi Mappanyukki

Andi Mappanyukki adalah salah tokoh pejuang dan seorang bangsawan tertinggi di Sulawesi Selatan. Ia pulalah yang memimpin raja-raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950. Andi Mappanyuki diangkat sebagai pahlawan nasional menjelang proklamasi, ia juga bertindak sebagai penasihat BPUPKI.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

Setelah Indonesia merdeka, ia menyatakan bahwa Kerajaan Bone merupakan bagian dari Republik Indonesia. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia ikut menuntut peleburan Negara Indonesia Timur ke dalam RI. Keteladanan dan keteguhan hatinya dalam berjuang dilkuti oleh putra-putranya, yaitu Andi Pangeran Petta Rani dan Andi Abdullah Bau Maseppe.

4. Pong Tiku

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

Pong Tiku atau dikenal juga dengan nama Ne' Baso, adalah pemimpin dan gerilyawan Toraja yang beroperasi di Sulawesi Selatan. Ia merupakan pemimpin pemberontakan terlama di Sulawesi melawan Belanda dan menjadi simbol pemberontakan di Toraja. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2002.

5. La Madukelleng

Halaman Selanjutnya
img_title