Dibangun Sejak Tahun 1603, Kilas Balik Sejarah dan Filosofi Arsitektur Masjid Tua Katangka Gowa di Sulsel

Masjid Tua Al Hilal Katangka
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Budayawan setempat menyatakan bahwa masjid ini sebenarnya telah ada jauh lebih awal sebelum 1903. 

Arsitektur masjid ini dibangun dengan tembok batu bata yang mengadopsi gaya Eropa, yang menunjukkan pengaruh dari bangsa Eropa, khususnya Portugis, yang memberikan ilmu dalam membangun masjid kepada Sultan Alauddin.

Setiap elemen arsitektur masjid memiliki filosofi mendalam. Empat tiang utama masjid melambangkan empat sahabat Nabi atau Khulafaurrosidin: Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali. 

Kubah masjid yang terletak di atas bangunan utama mengadopsi gaya arsitektur Jawa dengan bentuknya yang mirip tumpeng, melambangkan ketuhanan yang memancar dari bumi.

Bentuk badan masjid yang bersegi empat seperti ketupat menggambarkan persatuan antara Raja dan rakyat. Pintu masjid yang berjumlah lima, dua di luar dan tiga di dalam, menggambarkan rukun Islam yang lima. 

Di dalam masjid, terdapat enam jendela, yang melambangkan rukun iman yang juga berjumlah enam.