Wayang Potehi, Warisan Budaya Tionghoa yang Tetap Hidup di Tangan Seorang Mualaf di Gowa
Selasa, 28 Januari 2025 - 14:54 WITA
Sumber :
- Sulawesi.viva.co.id
Namun, David mengakui bahwa melestarikan seni ini tidaklah mudah. Biaya produksi yang tinggi dan kurangnya minat dari generasi muda menjadi tantangan utama.
"Biasanya, wayang potehi dimainkan menjelang Imlek, tapi kini jarang ditampilkan. Teknologi modern membuat generasi muda kurang tertarik dengan seni tradisional seperti ini," Ungkapnya.
Meskipun begitu, David tetap optimis dan berharap ada generasi baru yang memiliki semangat untuk menjaga seni ini.
Ia mencontohkan kondisi di Jawa, di mana pemain wayang potehi justru banyak berasal dari masyarakat lokal, bukan keturunan Tionghoa.