Ngaku Gender Netral, Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas Diusir
- Muhammad Akhdan
Sulawesi.viva.co.id – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dihebohkan dengan beredarnya sejumlah potongan video viral, mulai spanduk bertuliskan Unhas for Sale hingga pengakuan seorang mahasiswa di Fakultas Hukum yang enggan disebut berkelamin laki-laki atau pun perempuan.
Video itu beredar dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial dan di aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi yang dihimpun, M. Nabil, nama dari mahasiswa itu, mengaku gerah terus berada di dalam aula Baruga Prof. DR. H. Baharuddin Lopa, S.H, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, kala itu, dia pun menggunakan kipasnya. Tak lama kemudian, Nabil dipanggil ke depan oleh Wakil Rektor III Unhas, Hasrul, karena gayanya yang kelihatan kemayu.
Di depan, telah ada Hasrul dan seorang dosen perempuan, yang langsung bertanya kepada Nabil.
"Kau juga yang pertama dikasih keluar karena undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan. Harus ada pilihan. Di KTP mu apa ditulis?" tanya dosen perempuan itu. Dijawab, laki-laki, oleh Nabil.
"Kau mau sekali jadi perempuan atau laki-laki?" giliran Hasrul bertanya.
Jawab Nabil bikin syok. "Tidak keduanya," ucapnya yang membuat Hasrul kaget.