Keterlambatan Input Data: Ratusan Siswa SMA Negeri 17 Makassar Terancam Kehilangan Peluang Masuk Perguruan Tinggi.
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Ratusan siswa SMA Negeri 17 Makassar menggelar aksi mogok dan protes pada hari Senin (5/2), sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak sekolah. Aksi ini dipicu kegagalan sekolah dalam memasukkan data siswa ke dalam sistem pendataan nasional yang menjadi syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melalui jalur Prestasi atau SNBP Tahun 2025.
Sebanyak 148 siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi jalur SNBP terancam kehilangan kesempatan untuk masuk perguruan tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kelalaian operator sekolah yang terlambat menginput data dan nilai final para siswa ke dalam sistem pendataan. Meskipun pihak sekolah sudah berusaha mengikuti tahapan yang ditentukan, mereka menyebut keterlambatan ini sebagai ‘human error’ akibat miskomunikasi mengenai waktu tenggat.
Kartini Kurnia, Wakasek SMA Negeri 17 Makassar, mengungkapkan bahwa kendala terbesar terletak pada kesalahan pemahaman operator mengenai tenggat waktu penginputan. “Kami sudah berusaha maksimal, namun operator mengira deadline pada tengah malam, padahal sebenarnya pukul 16.15 WITA pada 31 Januari,” ujarnya.