PAZ Al Kasaw Tak Akan Kaitkan Lagi Metodenya dengan Qur'an dan Hadist

Kantor Pusat PAZ Ayub Camp di Klaten, Jawa Tengah,
Sumber :
  • Dok. pazindonesia.com

Sulawesi.viva.co.id - Setelah menuai sorotan tajam dari berbagi pihak, akhirnya Manajemen Pengobatan Akhir Zaman Metode Al Kasaw atau yang dikenal dengan PAZ Al Kasaw Pusat, memberikan pernyataan resmi terkait pengaitan terapi mereka dengan ayat di Kitab Suci Alqur'an dan Hadits.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Berikut penyampaiannya yang dilansir laman resmi PAZ, pazindonesia.com:

Bismillah wash sholaatu wassalaamu alaa rasuulillah, wa ba’du

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Menindaklanjuti masukan, saran dan kritikan berharga yang kami terima dari para ikhwah dan para asatidz terkait pengkaitan ayat al Qur’an maupun hadits dengan PAZ.

Mohon ijin untuk menyampaikan sikap kami sebagai bentuk menerima ishlah, nasihat maupun perbaikan dari saudara muslim.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Bahwa perjalanan PAZ dari awal memang banyak dinamika yang menyertainya. Begitupun tentang pengkaitan ayat yang bisa dikatakan berlebihan dalam penafsiran ayat dan maupun hadits. Dan bagi yang memegang modul di awal-awal akan merasakan nuansa itu. Pun mungkin juga di statemen maupun postingan-postingan para penggiat PAZ ketika itu.

Banyak masukan dan arahan juga di waktu itu, termasuk rasa keberatan para asatidz tentang pengkaitan ayat-ayat tersebut, hingga sampai kepada narasi bahwa ayat-ayat tersebut adalah sebatas inspirasi yang didapat oleh founder PAZ dalam menemukan metode PAZ.

Sampai di sini, memang diakui masih rawan dengan penyikapan yang berlebihan tentang hubungan ayat dengan metode PAZ oleh sebagian Paztrooper, seakan mempraktikkan PAZ adalah mempraktikkan ayat, atau mensakralkan suatu metode pengobatan yang terinspirasi dari al-Qur’an dan sikap atau keyakinan semisal.

Seiring pula dengan adanya banyak masukan dari para asatidz yang mempunyai kafaah ilmu di bidangnya, mengingatkan akan bahaya pengkaitan ayat-ayat tersebut dengan metode PAZ.

Kami memohon ampunan kepada Allah atas segala kekhilafan dan ketergesaan kami. Dari kesalahan pemahaman, sikap maupun keyakinan. Dan kami juga menghimbau kepada teman-teman Paztrooper untuk mengindahkan pernyataan ini, semoga Allah senantiasa membimbing kita semua ke jalan yang diridhai-Nya.

Sebagai langkah awal menindaklanjuti masukan-masukan tersebut, di antaranya kami mengubah modul pelatihan sehingga tidak lagi mengkaitkan metode PAZ dengan ayat-ayat al-Qur’an. Dan untuk perbaikan-perbaikan yang lain secara bertahap akan kami usahakan, semoga Allah membimbing dan mudahkan langkah kami, dan membalas kebaikan atas para asatidz dan pihak-pihak yang telah memberikan saran dan masukan.

Billahit taufiq.

Manajemen PAZ Al Kasaw Pusat

Tak Sesuai Alqur'an dan Hadist

Melalui akun Facebook-nya, pendakwah, DR Muhammad Arifin Badri, salah satu yang cukup rutin menyoroti pihak PAZ Al Kasaw.

Dia menuliskan tentang bukti jika Pengobatan di Akhir Zaman tidak sesuai dengan Alqur'an atau salah. 

Berikut postingan alumnus Universitas Islam Madinah tersebut yang disadur dari laman Facebook Dr Muhammad Arifin Badri.

Demikian tuntut sebagian orang kepada saya. 

He he he, mas, kebalik kali cara berpikirnya, kan selama ini anda mengklaim bahwa metode anda sesuai dengan Al Qur'an, atau minimal inspirasi Al Qur'an, bahkan sudah dipraktekkan sejak zaman bahula', bahkan Maryam alaihassalam saja ketika melahirkan nabi 'Isa alaihissalam, dengan metode yang anda ajarkan dan terapkan.

Nabi Ayyub alaihissalam, bahkan mengobati istri beliau dengan cara memukulinya, atau mengobati dirinya dengan memukul istrinya, sehingga salah satu metode pengobatan anda ialah dengan cara pasien memukul-mukul.

Jadi, sebelum saya membuktikan kesalahan anda, buktikan dulu bahwa metode anda sesuai dengan Al Qur'an dan benar benar sudah diterapkan sejak dahulu kala. Tunjukkan metode analisa anda, sehingga menghasilkan paket pengobatan yang anda terapkan.

Mana riwayatnya? 

Ahli tafsir siapa yang anda ikuti keterangannya?

Bisa jadi anda berkilah: Ahh, saya kan hanya terinspirasi, dengan Al Qur'an.

Ah, inspirasi Al Qur'an atau wangsit?

Kalau inspirasi Al Qur'an maka harus dapat dipertanggung jawabkan metodenya.

Namun kalau itu wangsit, maka mbah dukun juga sering dapat wangsit dari setan. 

Kawan, anda tuh ngalor dan ngidul: katanya akhir zaman, la kok terinspirasi dari Al Qur'an, bahkan  sudah diterapkan oleh Maryam 'alaihassalam, juga Nabi Ayyub 'alaihissalam.

Lo sebenarnya akhir zaman atau kuno, karena sudah diajarkan sejak dahulu kala sih?

Mohon maaf, sampai saat ini saudara belum menyebutkan riwayat yang menceritakan metode itu, atau ucapan ulama' terdahulu yang menceritakan metode pengobatan anda.

Jadi! datangkan dulu riwayat dan ucapan ulama', untuk dikaji bersama, jangan balik bertanya: buktikan kalau metode kami salah? karena anda yang mengklaim metode anda sesuai Al Qur'an, bahkan sebagian pengikut anda mengklaim yang tidak menggunakan metode anda berati diragukan keimanannya kepada Al Qur'an.

Kawan! Masalah anda adalah membuat klaim besar bahkan super besar bahwa metode anda diajarkan dalam Al Qur'an, diterapkan sejak zaman Nabi Ayyub, Maryam alihimassalam.

Kawan, bila anda tidak bisa membawakan dalil dalilnya, lebih bijak anda perkecil klaim anda dengan berkata: ini metode pengobatan hasil kreasi saya sendiri. Dengan cara ini, lebih gentle dan sayapun akan diam, karena efektif atau tidaknya suatu metode mengobatan bukan kapasitas saya, biarkan dinas kesehatan atau para tenaga medis yang berurusan dengan anda.

Semoga menyadarkan.