Ormas: Jangan Paksa Karyawan Muslim Kenakan Atribut Natal
- Dok. Sulawesi.viva.co.id
Sulawesi.viva.co.id - Forum Arimatea Sulawesi Selatan meminta kepada kalangan restoran, perhotelan dan pusat pertokoan agar tidak memaksakan penggunaan atribut-atribut natal dan tahun baru kepada karyawan Muslim.
“Kita harus saling menjaga dan menghormati, sehingga harapan terbesar kita adalah karyawan muslim jangan dipaksa mengenakan atribut-atribut yang bertentangan dengan ajaran Islam,” kata Ketua Forum Arimatea Sulsel, Ustaz Jumzar Rachman, Senin, 19 Desember 2022.
Menurutnya, selama ini fakta yang kerap terjadi di lapangan, ketika momentum natal dan tahun baru tiba, maka atribut di restoran, hotel dan pusat pertokoan sangat marak. Pun tak ketinggalan para karyawannya mengenakan atribut serupa.
Padahal, Ustadz Jumzar menegaskan, hal itu bertentangan dengan aqidah ummat Islam.
“Karena itu kategori tasyabbuh atau menyerupai dalam hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam; barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum itu. Jadi, sangat jelas sekali peringatan Nabi kita,” jelasnya.
Dia melanjutkan, kasus yang sering ditemukan juga di lapangan, kebanyakan karyawan terlanjur mengenakan atribut seperti itu karena mereka terpaksa karena diancam dapat sanksi.
“Kita juga sangat meminta kepada pemerintah agar bersikap tegas dan memberikan sanksi apabila ada perusahaan yang memaksakan karyawan mengenakan atribut yang bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas Ustaz Jumzar.