Penganan Khas Tionghoa, Kue Keranjang Jadi Primadona Jelang Imlek
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Jelang Imlek 2025, berbagai penganan manis khas Tionghoa mulai diracik di Kota Makassar. Salah satunya adalah Kue Keranjang atau dodol Imlek.
Sejak sepekan sebelum Imlek masyarakat Tionghoa mulai berburu penganan manis ini. Selain untuk dipakai beribadah, penganan ini juga dijadikan santapan khas dalam merayakan tahun baru Imlek.
Kue Keranjang ini terbuat dari tepung ketan dan juga gula pasir, adonan kedua bahan itu dimasukkan ke dalam keranjang yang juga menjadi penamaan kue khas itu.
Kue Keranjang ini, banyak dicari jelang perayaan Imlek karena digunakan untuk sembahyang dan juga dikonsumsi oleh masyarakat Tionghoa pada malam perayaan Imlek.
Pemilik usaha kue keranjang, Anastasya Gabriela, jelang perayaan Imlek ini pesanan untuk Kue Keranjang semakin banyak. Bahkan pesanan ada dari luar Kota Makassar.
"Di jual di Makassar ada juga kirim ke Kendari bahkan ke Manado," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, (25/1/2025).
Ia mengatakan, pesanan yang dikirim ke luar wilayah Sulawesi Selatan biasanya mereka pernah berdomisili di Kota Makassar. Namun, pindah dan menetap di wilayah atau kota yang lain.
"Biasanya mereka yang memesan, besar di Makassar tapi keluarga pindah ke Kendari atau ke Manado jadi biasa mereka kirimkan anak-anaknya," ungkapnya.
Jelang perayaan Imlek ini pesanan Kue Keranjang di Keluarga Loa Siok Hoa lumayan banyak, bahkan dalam sekali pembuatan pedagang Kue Keranjang bisa membuat hingga 100 kue keranjang. Bahkan sampai 200 kue keranjang dalam sehari.