Tiga Unit Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Bawakaraeng Makassar, Begini Kronologisnya!
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Kecelakaan beruntun libatkan tiga unit mobil di Jalan Bawakaraeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sabtu (1/2/2025), petang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan beruntun tersebut. Namun, insiden ini mengakibatkan kerusakan parah terhadap tiga mobil yang terlibat.
Kecelakaan ini bermula, ketika sebuah mobil boks yang melaju dari arah timur ke barat menabrak minibus berwarna merah yang berada di depannya.
Akibat benturan keras, minibus jenis Honda Brio merah tersebut terdorong ke depan dan menabrak mobil bak terbuka.
Brio merah itu mengalami kerusakan parah, kap depan dan belakangnya ringsek akibat hantaman benturan.
Salah seorang saksi mata yang juga salah satu dari korban, Jhon pengemudi mobil bak terbuka, menuturkan, mobil boks yang menabrak minibus tersebut, melaju dengan kecepatan tinggi.
"Mobil merah ini menabrak mobil saya, karena ditabrak lebih dulu oleh mobil boks Indomaret dari belakang. Mobil boks itu melaju kencang, mungkin remnya blong atau kurang berfungsi dengan baik, makanya terjadi tabrakan beruntun," ujarnya.
Aparat kepolisian dari Polsek Bontoala, segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengatur arus lalu lintas yang sempat mengalami kemacetan panjang akibat kecelakaan ini.
Kanit Lantas Polsek Bontoala, Iptu Dominggus, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan unit Laka Polrestabes Makassar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami langsung datang ke TKP setelah menerima laporan dan mendapati kondisi jalan sudah mengalami kemacetan panjang. Berdasarkan informasi yang kami terima, mobil boks Indomaret yang menjadi penyebab utama kecelakaan ini diduga melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak kendaraan di depannya. Kami telah mengamankan sopir mobil boks untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Iptu Dominggus.
Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau faktor teknis seperti rem blong.(*)