Rumah Rata dengan Tanah, Longsor Mengancam Warga di Kaki Gunung Gowa

Rumah rusak tertimpa longsor di Gowa
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Hujan tanpa jeda selama tiga hari mengguyur Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Akibatnya, sebuah rumah di Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, kabupaten gowa, nyaris tertimbun longsor pada Selasa (11/2) dini hari. Meski tidak ada korban jiwa, namun rumah sebagian bangunan rumah hancur. 

Mayat Tanpa Identitas yang Mengapung di Sungai Jeneberang Gowa Dimakamkan, Tidak Ada Keluarga yang Mencarinya

Material longsor berupa tanah dan batu menimbun sebagian besar rumah. Atap bangunan kini nyaris rata dengan jalan, menyisakan dinding di sisi kiri yang masih utuh. Sang pemilik rumah dan keluarganya, yang terdiri dari dua kepala keluarga, selamat karena  salah satu anggota keluarganya merasakan adanya pergeseran tanah

"Sekitar pukul 05.00 pagi, pemilik rumah mendengar suara gemeretak. Mereka keluar dan melihat tanah mulai bergerak turun. Tanpa pikir panjang, mereka membangunkan seluruh anggota keluarga dan segera menyelamatkan diri," kata Lurah Garassi, Kasman, saat dikonfirmasi.

Ngabuburit dibulan Suci Ramadhan, Komunitas Pemerhati Budaya dan Pusaka Gelar Diskusi "Buka Pusaka" di Benteng Somba Opu

Di tengah kepanikan, mereka masih sempat menyelamatkan barang-barang berharga, termasuk sepeda motor yang dipindahkan dengan bantuan traktor. Istri pemilik rumah bahkan sempat naik ke bagian atas untuk mengalihkan aliran air yang mulai merembes ke tanah yang sudah labil.

Kini, rumah itu telah kosong. Penghuninya mengungsi ke kediaman keluarga terdekat. Warga sekitar bahu-membahu membersihkan material longsor dengan peralatan seadanya.

Mayat Mengapung di Sungai Jeneberang, Polisi Lakukan Investigasi

Menurut Kasman, wilayah tersebut memang rawan bencana. "Banyak rumah di sini berada di lereng gunung. Lereng yang dibelah untuk jalan ini menciptakan perbedaan ketinggian yang cukup ekstrem. Sebagian rumah ada di atas jalan, sebagian lainnya di bawah," katanya.

Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang bermukim di perbukitan. Curah hujan yang tinggi meningkatkan risiko longsor. "Kami sudah sering mengingatkan agar warga yang tinggal di zona rawan tidak menetap terlalu lama di rumah saat hujan deras. Sebaiknya, mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Kasman.

Halaman Selanjutnya
img_title