Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ungkap Ada 205 Kampung Narkoba di Indonesia
- Humas Polri
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan rencana besar untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, pada 5 Februari 2025, Kapolri menyampaikan, bahwa terdapat 205 kampung yang selama ini dikenal sebagai kampung narkoba yang akan diubah menjadi kampung bebas narkoba.
Kapolri menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Polri dalam memerangi peredaran narkoba yang sudah mengkhawatirkan.
"Kurang lebih saat ini ada 205 Kampung narkoba yang saat ini sedang kita garap untuk bisa berubah menjadi Kampung bebas narkoba, dan ini Harapan Kita kami mengajak peran dari saudara-saudara dari NU," kata Kapolri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Screenshoot NU TV
Menurutnya, program ini bertujuan untuk merubah kondisi sosial yang terpengaruh oleh peredaran narkotika, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan jauh dari pengaruh narkoba.
Dalam penjelasannya, Kapolri menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah memperketat pengawasan dan distribusi narkoba, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi titik transit atau pintu masuk utama peredaran narkoba di Indonesia.
"Kami terus melakukan penjagaan ketat di seluruh jalur distribusi narkoba, termasuk pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang tercatat memiliki angka penggunaan narkoba yang tinggi," ujarnya.
Selain itu, Jenderal Listyo juga menambahkan bahwa pengawasan tidak hanya terbatas pada pengedaran narkoba melalui jalur darat, tetapi juga udara dan laut.
Dalam hal ini, Polri bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) dan TNI, untuk mencegah peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia dari berbagai arah.