Banjir Pangkep Meluas: Ribuan Rumah Terendam, Pedagang Terpaksa Mengungsi
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, sejak kemarin menyebabkan ribuan rumah warga serta pasar terendam banjir.
Pasar pangkajene banjir, pedagang berjualan di atas jembatan
- Sulawesi.viva.co.id
Akibatnya, para pedagang terpaksa mengungsi dan berjualan di sepanjang Jembatan Pangkajene yang berada di area lebih tinggi. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga hampir 2 meter. Banjir ini diduga akibat luapan air sungai serta curah hujan tinggi selama tiga hari terakhir.
Banjir yang melanda Pasar Tradisional Pangkajene membuat pedagang sayur, buah, bumbu dapur, hingga ikan terpaksa berpindah ke Jembatan Pangkajene untuk berjualan. Akses menuju pasar yang terletak di Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, juga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm hingga Selasa (11/2) siang.
Beberapa kios pedagang telah terendam, memaksa mereka untuk mencari tempat lebih aman. Imbasnya, arus lalu lintas di sekitar jembatan mengalami kemacetan akibat banyaknya pembeli yang berhenti untuk berbelanja.
Lurah Mappasaile, Muarif, mengungkapkan bahwa delapan RW terdampak banjir. "RW 6, 7, dan 8 termasuk yang paling parah karena sudah mengalami banjir selama tiga hari," ujarnya. Sedangkan RW 1 hingga 5 baru terdampak dalam beberapa jam terakhir.
"Karena letak pasar yang rendah, banjir cepat merendam kawasan ini. Sebagian besar pedagang telah mengungsi. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter di beberapa titik," tambahnya. Dari total lebih dari 2.000 rumah warga, sekitar 80 persen sudah terendam.