Mahfud MD Terharu dengan Tema Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah
- Muhammad Akhdan
"Ormas Islam adalah aset nasional yang bisamemperkuat NKRI sebagaimana ormas-ormas yang lain. Indonesia sebenarnya sudah berakar di lubuk hati bangsa Indonesia dari seluruh suku di penjuru wilayah. Negeri indah Indonesia, menanti dan merindukan karya-karya mu. Dan itu Wahdah Islamiyah," terang Mahfud.
Dia juga menjelaskan bahwa peran tokoh-tokoh Islam sangat besar dalam kemerdekaan NKRI dan ikut terlibat dalam perancangan konstitusi dan Pancasila. Ia menyebut pejuang nasional Agus Salim, Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim.
Defenisi Radikalisme dan Terorisme
Sementara itu, Kombes. Pol. Ponco Ardani, menyampaikan definisi radikalisme dan terorisme serta solusi agar tidak terpapar, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi di tengah masyarakat.
“Jika diibaratkan seperti pohon, maka sudah jelas, akarnya itu adalah intoleransi. Tidak mau menyatu dengan segala perbedaan, dan selalu menyalahkan orang lain. Ketika intoleransi itu semakin dipelihara. Maka tumbuhlah batang radikalisme. Dan ketika semakin parah, maka mulai berubah menjadi aksi teror, yang kita sebut terorisme,” terangnya.
Selain itu, petinggi Densus 88 itu juga menyampaikan pesan bahwa fokus negara dalam menangani terorisme dan radikalisme saat ini bukan saja pada pemidanaan, tapi juga kepada bagaimana membangkitkan kembali nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama luhur yang sudah tertanam dalam batin para pelakunya.
Adapun Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Dr KH Muh. Zaitun Rasmin, memastikan bahwa tema yang diusung sudah sesuai dengan misi Wahdah Islamiyyah, yakni menjaga keutuhan bangsa dan negara sesuai dengan nilai moral Islamiyah.