Waspada Sapi Kurban Makan Sampah, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan

Puluhan Sapi Masih Digembalakan Di Tempat Pembuangan Sampah
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Sulawesi.viva.co.id-Masyarakat diminta waspada saat memilih sapi yang akan dijadikan hewan kurban pada Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 29 Juni 2023.

Harga Beras Terus Meroket Tajam, Warga Berburu Beras Murah Kualitas Rendah.

Masyarakat harus berhati-hati saat memilih hewan kurban dan memastikan kondisi hewan dalam keadaan sehat dan terhindar dari virus. Hal tersebut lantaran diduga banyaknya sapi di Kabupaten Gowa yang mengonsumsi sampah setiap harinya. Puluhan sapi diduga sengaja dilepas liarkan di lokasi pembuangan sampah. Ironisnya puluhan sapi tersebut akan diperjual belikan kepada masyarakat.  

Disalah satu tempat pembuangan sampah di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, bisa dilihat puluhan hewan ternak sapi mencari makan di pinggir jalan yang dipenuhi oleh sampah. Lokasi tersebut dimanfaatkan para peternak untuk melepas liarkan hewan ternaknya untuk mencari makan. 

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

Sementara ditakutkan sampah-sampah yang dikonsumsi hewan ternak tersebut  dapat mengandung bakteri dan logam berat yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa, Suhriati mengatakan, daging dari sapi yang memakan sampah jika dikonsumsi manusia dapat mengganggu pencernaan, terganggunya daya tahan tubuh, bahkan untuk jangka waktu yang lama bisa menimbulkan penyakit kanker pada manusia. 

Irt di Gowa Ditemukan Tewas Diatas Sepeda Motor, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya Sendiri

 Sehingga  Pemkab Gowa meminta agar para peternak yang membiarkan hewan ternaknya memakan sampah, untuk sementara dianjurkan melakukan karantina sambil menunggu hasil dari laboratorium. Bahkan hewan ternak yang memakan sampah tiap harinya diwajibkan harus dikarantina enam bulan sebelum diperjual belikan. Apalagi saat ini telah ditemukan virus baru yang dapat menyerang sapi, yakni virus jembrana yang kini telah menyerang hewan ternak sapi di Bali.

"Maka dari itu Pemkab Gowa gencar melakukan pemantauan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak. Mengingat permintaan hewan kurban setiap tahun terus mengalami peningkatan," jelas Suhriati, Senin 19 Juni 2023.