Upal Kian Meresahkan, Bank Indonesia Sasar Perbankan Edukasi Masyarakat Kenali Uang Asli

Bank Indonesia (BI) sosialisasi ke masyarakat pengenalan keaslian uang
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Bank Indonesia (BI) terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pengenalan ciri-ciri keaslian uang pasca terungkapnya kasus sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu di dalam Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Mini Bus Terjun ke Sungai di Gowa, 8 Penumpang Selamat

Setelah gencar melakukan sosialisasi di pasar-pasar tradisional di Gowa, kali ini giliran Perbankan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa menjadi target sosialisasi Bank Indonesia (BI).

Muh Irwan Pratama, salah satu petugas BI yang ikut hadir dalam sosialisasi ini mengungkap jika sudah ada beberapa Perbankan yang telah di datangi petugas BI untuk mensosialisasikan cara mengenali Ciri-Ciri keaslian uang.

Guru SMP di Gowa Digerebek Warga Diduga Berbuat Asusila di Dalam Masjid, Kapolsek : Keduanya Tidak Mengaku

"Kalau lokasi yang kami datangi untuk edukasi ada beberapa Perbankan dan ini hari yang ke lima, Sekarang kami di salah satu Perbankan di jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Sombaopu,"Ungkap Muh Irwan Pratama, Selasa, (31/12/2024)

Lanjutnya, rencananya BI akan melakukan pemusnahan barang bukti uang palsu yang di temukan BI sepanjang tahun 2024.

Kakek Yang Membunuh Cucunya di Gowa Ternyata Residivis, Kapolsek : Pelaku Pernah di Tahan di Selayar

"Terkait pemusnahan uang palsu dari temuan kami (BI) memang ada, biasanya akhir tahun kita musnahkan."jelasnya.

Dalam upaya ini, Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi di tiga titik, yang tidak hanya terbatas pada pasar tradisional, tetapi juga menyasar sektor perbankan. Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pihak perbankan lebih mengenali ciri-ciri keaslian uang, mengingat peredaran uang palsu yang semakin meluas di wilayah tersebut.

Muh Irwan Pratama, petugas Bank Indonesia, menyampaikan, "Kami ingin memastikan masyarakat dan pihak perbankan dapat lebih mengenali ciri-ciri uang asli agar tidak terjebak dalam transaksi menggunakan uang palsu."Sebutnya.

Kasus sindikat peredaran dan pembuatan uang palsu yang berhasil dibongkar oleh Kepolisian Polres Gowa, yang mengungkap praktik peredaran uang palsu yang semakin meresahkan warga setempat, terutama di Kabupaten Gowa.

Di sisi lain, Mulyadi Mahmud, salah seorang warga yang hadir dalam kegiatan sosialisasi, mengungkapkan rasa resahnya terhadap maraknya peredaran uang palsu, terutama pada pecahan seratus ribu rupiah. 

"Saya masih merasa khawatir saat melakukan transaksi dengan uang pecahan seratus ribu," ujarnya.

"Sebagai masyarakat Gowa yang awan dalam mengenali keaslian uang dengan yang palsu yang beredar luas di masyarakat."Sambungnya.

Sementara itu, Polres Gowa terus memproses kasus ini, dengan 18 tersangka yang telah ditahan, dan tiga lainnya masih dalam pengejaran sebagai daftar pencarian orang (DPO). Mereka diduga terlibat dalam sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu yang meresahkan masyarakat.