Harga Cabai Tembus Rp80 Ribu Perkilo, Ini Kata Pelaku UMKM
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Harga cabai disejumlah pasar di Makassar tembus hingga Rp 80.000 perkilo.
Imbas harga cabai yang naik dua kali lipat sangat mempengaruhi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya UMKM yang mengolah masakannya di rumah yang ada di Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini,Makassar. Ia mengaku setiap harinya menggunakan hampir 2 kilo cabai dan menggunakan 70 persen cabai pada porsi ayam goreng jualannya. Akan tetapi mereka memilih tidak menaikan harga setiap porsinya. Namun terpaksa mengakalinya dengan mengurangi penggunaan cabai setiap porsi ayam goreng jualannya.
Bisnis ayam goreng ini ditekuni sepasang suami istri yang sejak 2022 lalu,memberanikan dini mengolah semua masakannya dari rumah. Memanfaatkan teknologi, penjualan dilakukan melalui daring atau berjualan online. Tentu jika menaikkan harga jualan membuat pelanggan berkurang hingga mereka memutar otak agar harga setiap porsinya tidak naik imbas harga cabai yang juga ikut terasa pedas.
Selain menjual ayam goreng serba pedas, pelaku usaha rumahan ini juga menjual beraneka ragam masakan pedas, seperti paru rica hingga bakso goreng. Harganya pun sangat ekonomis mulai dari harga Rp20 ribu setiap porsi paru rica. Sementara untuk ayam goreng dikisaran Rp60 ribu rupiah perekornya.