Titisan Raja Bone, Polisi Pertama Jadi Pahlawan Nasional

Pahlawan Nasional, M. Jasin
Sumber :
  • Istimewa

Jasin memegang peranan penting. Tanpa peran Jasin dan pasukan polisi istimewanya, tidak akan ada pertempuran di Surabaya.

Ketokohan Jasin pada awal pasca-Kemerdekaan, mampu memelopori serta memberikan kesadaran akan kemampuan diri sendiri dan identitas bangsa serta membangkitkan militansi pemuda-pemuda di Surabaya yang kemudian memantik pertempuran heroik sejak 28 Oktober hingga 28 November 1945 dengan titik puncaknya peristiwa 10 November 1945.

Jasin bukan polisi sembarangan. Dia diakui sebagai pendiri Brimob yang diresmikan 14 November 1946. Saat itu, kesatuan tersebut masih bernama Mobile Brigade Polisi, disingkat Mobbrig.

Pasukan Mobile Brigade Polisi yang dipimpin Jasin selanjutnya turut mengambil peran dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, termasuk ketika Belanda dua kali melancarkan agresi militer.

Suatu hari pada 1947, Jasin dan pasukannya sempat tertangkap Belanda dan dikurung di Penjara Kalisosok Surabaya. Mereka dibebaskan pada 1948, ditukar dengan sejumlah tentara Belanda yang ditawan pihak republik.

Jasin senantiasa hadir ketika ada pihak-pihak yang dituding melakukan separatisme setelah Indonesia merdeka. Ia dan laskar brigade mobilnya nyaris selalu turun tangan setiap kali ada upaya macam itu

Sebelum Peristiwa Madiun 1948, Jasin sudah memantau pergerakan kaum kiri. Kegiatan PKI di kota tersebut dinilai secara tepat oleh Jasin selaku Komandan Mobile Brigade Besar Jawa Timur.