Harga Daun Pandan dan Pisang Naik, Ketupat Kian Diburu Jelang Idul Fitri

Warga kebanjiran pesanan membuat ketupat untuk di jual
Sumber :
  • Sulawesiviva.com

SULAWESI.VIVA.CO.ID – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, permintaan daun pandan dan daun pisang meningkat tajam. Bahan ini diburu warga untuk keperluan pribadi maupun dijual kembali di pasar tradisional.

Ikut Musrenbang, Warga Barombong Tagih Janji Drainase Induk yang Tak Kunjung Terealisasi Sejak Tahun 2019

Daun pandan digunakan sebagai bahan utama anyaman ketupat, sementara daun pisang dibutuhkan untuk membungkus lontong dan buras, terutama di Sulawesi Selatan.

Daeng Kebo’, warga Kelurahan Barombong, Makassar, kebanjiran pesanan anyaman ketupat dari pedagang pasar. 

Musrenbang Kelurahan Barombong: Masyarakat Prioritaskan Drainase Induk Antisipasi Banjir

"Setiap tahun ada pesanan. Saya dibayar Rp500 hingga Rp1.000 per ketupat, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan," ujarnya, Kamis (27/3). Dibantu cucunya, ia harus menyelesaikan 200 ketupat sebelum Lebaran.

Harga ketupat di pasar kini berkisar Rp15.000-Rp20.000 per ikat (10 ketupat), naik dari tahun lalu yang masih Rp12.000-Rp18.000. Sementara itu, harga daun pisang mencapai Rp15.000-Rp18.000 per lembar, juga mengalami kenaikan dari Rp12.000-Rp16.000 tahun sebelumnya.

Yayasan Taawun Naim Nusantara dan Andalan Sulsel Peduli Berbagi Jum'at Berkah Untuk Lansia

Daeng Nai, pedagang pasar, mengungkapkan permintaan melonjak drastis menjelang H-2 Lebaran. 

"Kalau sudah dekat, harga bisa naik karena stok terbatas," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title