Jurnalis Berduka: Jasad Sahril Helmi Ditemukan, Ayahnya Sampaikan Pesan Mendalam

Proses Evakuasi jasad Sahril Helmi, Jurnalis Metro TV
Sumber :
  • HO / Istimewa

SULAWESI.VIVA.CO.ID --- Jenazah Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan pada pencarian hari ketujuh, Sabtu, 8 Februari 2025.

Puskesmas Sapanang di Pangkep Rata dengan Tanah Setelah Tertimpa Pohon Besar

Jasad Sahril Helmi ditemukan di Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Jenazah tersebut langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pohon Tumbang Hantam Rumah dan Ganggu Lalu Lintas di Bulukumba

Sahril ditemukan mengenakan kaus hitam, dan setelah pemeriksaan lebih lanjut, rekan-rekan jurnalis mengonfirmasi, bahwa jenazah tersebut adalah Sahril.

Dahbudin Basri, salah seorang rekan kerja Sahril, mengungkapkan, bahwa mereka mengenali kaus dan atribut yang masih melekat di tubuh jenazah.

Derita Dua Bocah Makassar: Disekap, Disiksa, dan Luka Bakar di Tangan Keluarga Sendiri

“Setelah kami cek kaos dan atributnya yang masih melekat, kami konfirmasi ke teman-teman di Ternate dan ternyata kaos yang dia pakai itu memang betul milik saudara Sahril Helmi,” ujar Dahbudin dalam program Headline News Metro TV.

Saat ini, tenaga medis masih menangani jenazah Sahril di ruang jenazah, dan pihak Metro TV akan berkomunikasi lebih lanjut dengan keluarga Sahril untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Sahril Helmi meninggal saat menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis. Ia bersama tim SAR gabungan berusaha menolong dua nelayan yang terdampar di laut Tidore, Maluku Utara.

Ayahnya tegar menahan tangis, dia bercerita, Sahril adalah tulangpunggung keluarga, "Sahril itu dari kecil sewaktu SD, dia bercita-cita menjadi penulis dan buku-buku karangan itu, cita-cita dia dia, Sahril itu dia tulang punggung keluarga kami, namun hanya begitulah kehendak Allah," tangis Sahabuddin

Malang, menjelang lokasi yang hampir tercapai, bagian belakang speedboat tim SAR meledak, menyebabkan 11 orang di atasnya terlempar ke laut. Kejadian tersebut menewaskan dua anggota tim SAR dan satu anggota Dit Polairud.

Ayah Helmi, Sahabuddin Helmi, mengungkapkan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur terlibat yang berhasil menemukan anaknya.

"kami atas nama keluarga Helmi Syahabudin dan keluarga Abdurrahman berterima kasih kepada seluruh jurnalis seluruh Indonesia dan terutama keluarga besar Metro TV dan TNI Angkatan Laut yang mendampingi Kami, sampai saat ini dan tak lupa pula kami berterima kasih kepada Pemda Maluku Utara yang telah begitu peduli keluarga ini Jadi kami bermohon minta maaf Basarnas, Terima kasih," ucapnya menahan tangis.

Sahril sempat hilang setelah kejadian tersebut, dan baru ditemukan pada hari ini. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan seprofesi serta sanak keluarga. (*)