Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Serang Hewan di Makassar

Sapi kurban
Sumber :

Sulawesi.viva.co.id - Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) menyerang sejumlah hewan ternak yang ada di Kota Makassar. Hal tersebut mulai teridentifikasi sejak perayaan Idul Qurban awal Juli kemarin.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Melihat fenomena itu Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar bersama gabungan tim TNI/Polri dan PDHI Sulselbar rutin melakukan pemantauan dan melakukan vaksinasi pada hewan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus.

 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati, meminta agar satgas lebih memaksimalkan edukasi dan sosialisasi pada peternak agar dapat menjadi perhatian untuk menjaga kesehatan hewan ternak.

“Kasus wabah PMK hari ini cukup mengejutkan. Saya meminta satgas lebih aktif edukasi ke peternak. Berikan pemahaman akan dampak yang terjadi jika hewan ternak tidak di tangani dengan baik,” ujarnya saat menggelar pertemuan di Balaikota Makassar, Kamis, 28 Juli 2022.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

 

Saat ini hewan yang teridentifikasi positif PMK sebanyak 95 ekor dari 121 ekor hewan ternak, dan telah ada yang dipotong paksa, dipotong bersyarat, dan yang mati sebanyak 4 ekor.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia Cabang Sulselbar, Agung Wahyuda, mengatakan wabah PMK pada hewan tidak menular pada manusia tapi bisa menular pada hewan lainnya.

“Tidak akan menular pada manusia tapi untuk hewan lainnya seperti Sapi, Kerbau, Kambing bisa dengan mudah tertular. Gejalanya bisa dilihat pada mulut hewan ketika muncul bintik ataupun liur yang berlebihan,” jelasnya.

Sementara untuk kondisi di Makassar sendiri, Kadis DP2 Evi Aprilyati, mengatakan masih dapat terkendali berkat adanya pemantauan rutin bersama anggota satgas lainnya.

“Alhamdulillah tim turun setiap hari memantau dan memeriksa kesehatan hewan. Memberikan vitamin dan juga vaksinasi. Jika ada hewan yang ditemukan positif PMK langsung dikomunikasikan dengan peternak agar tidak ada korban hewan lainnya," ungkap Evy.

Olehnya, dia mengimbau kepada peternak agar dapat melaporkan hewan ternaknya jika mendapati gejala yang mirip PMK, sehingga dapat segera ditangani dan satgas akan langsung menuju lokasi untuk melakukan tindakan.