Merasa Dipermalukan Soal 'Uang Panai' Rumah Panggung di Jeneponto Diserang dan Dirusak
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID – Sebuah rumah panggung di Dusun Embo, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), luluh lantak diamuk massa, Sabtu (5/4/2025) malam.
Rumah milik Feri Dg Situju (45) diserang warga lantaran anak tirinya, Miko, batal membawa uang panai (maskawin) senilai Rp100 juta ke calon pengantin perempuan, Putri, di Jl Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi, mengungkapkan rencana penyerangan telah terdeteksi sejak pukul 20.00 WITA.
"Ada pergerakan massa dari Jl Kelara menuju Embo terkait masalah ‘siri’ (harga diri). Pihak perempuan merasa direndahkan karena Miko tidak memenuhi kesepakatan uang panai," jelas Suardi, Minggu (6/4/2025).
Miko Kabur, Rumah Jadi Sasaran
Menurut polisi, keluarga Putri sempat berkoordinasi dengan kepala desa setempat, Supandi, pukul 21.00 WITA. Namun, keluarga Miko ternyata telah meninggalkan kampung tanpa kabar.
"Pihak perempuan merasa dipermalukan karena janji tidak ditepati. Mereka sudah menunggu, tapi Miko tidak datang," imbuh Suardi.