Satu Mushaf, Seribu Harapan di Ujung Libur Lebaran
- Sulawesi.viva.co.id
SULAWESI.VIVA.CO.ID -- Di tengah gemerlap libur Idulfitri yang biasanya diisi dengan silaturahmi dan wisata keluarga, sekelompok peserta didik dari Lembaga Pendidikan Polri dan Taruna Akademi Kepolisian justru memilih menempuh jalur yang tak biasa: menyusuri wilayah pelosok Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dengan membawa puluhan mushaf Al-Qur’an.
Kegiatan itu bukan bagian dari program resmi institusi. Mereka bergerak secara mandiri, menggalang bantuan, lalu menyalurkan mushaf ke rumah tahfidz dan tempat pendidikan agama yang selama ini kekurangan Al-Qur’an.
“Salah satu tantangan kami memang dana dan jarak tempuh. Tapi semangat teman-teman untuk berbagi tidak pernah surut,” kata Ajun Komisaris Polisi Asfada, peserta didik Sespima Polri angkatan 73, yang turut mengoordinasi kegiatan tersebut.
Program bertajuk Berbagi Mushaf itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir, mencakup daerah-daerah di Sulawesi Selatan seperti Makassar, Gowa, dan kini Selayar. Di banyak tempat, kondisi sarana mengaji masih jauh dari layak. Tak sedikit santri yang harus bergantian menggunakan satu mushaf untuk beberapa orang sekaligus.
“Kadang dalam satu kelas, satu Al-Qur’an dipakai tiga sampai lima anak. Bayangkan kalau satu anak sudah hafal satu halaman, anak lain belum sempat baca,” ujar Jafar Abu Afif, pimpinan Rumah Tahfidz Al-Wahda Islamiyah di Selayar.
Bagi Jafar, kedatangan para taruna itu bukan sekadar pemberian bantuan fisik. Ia menyebutnya sebagai pengingat bahwa kepedulian sosial masih hidup di kalangan muda, bahkan di tengah libur panjang yang umumnya diisi dengan kesenangan pribadi.
“Ini kebahagiaan bagi kami. Semoga setiap huruf yang dibaca anak-anak dari mushaf yang dibagikan menjadi amal jariyah bagi para pemberi,” ujarnya.