Kasus Kematian Santri Asal Enrekang, Keluarga Tempuh Jalur Hukum
- Bane Tonapa/Tv One
Sulawesi.viva.co.id - Duka masih menyelimuti keluarga Fauzan, santri berprestasi sekaligus penghafal atau hafiz Alqur'an, yang diduga tewas akibat dikeroyok teman sekolahnya di Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo, Jawa Timur.
Fauzan merupakan warga Desa Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, dan jenazahnya telah dimakamkan.
Keluarga almarhum Fauzan saat ini tengah berkomunikasi dengan beberapa Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mendesak polisi mengungkap dan menuntaskan kematian Fauzan yang dinilai janggal.
“Saat ini kami sedang komunikasi dengan beberapa Lembaga Bantuan Hukum (LBH) termasuk PPHI untuk mendampingi keluarga mendapatkan keadilan atas meninggalnya Fauzan, yang dianggap keluarga tidak wajar," ujar M. Yusuf Mario, keluarga korban, Rabu, 21 September 2022.
Sambil mengenang Fauzan dengn memperlihatkan foto-foto almarhum saat menerima sejumlah penghargaan sebagai santri berprestasi, ibu korban, Heti Hamid, menyampaikan harapannya, ia ingin polisi tak hanya menangkap pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan, tapi juga memeriksa pihak-pihak yang mencoba menutupi kasus meninggalnya Fauzan.
“Kami minta pengungkapan secara terang, semua yang terlibat dalam kasus pengeroyokan sehingga membuat Fauzan meninggal diperiksa. Apalagi pihak-pihak yang mencoba menutupi kasus pengeroyokan yang terjadi," tambah Yusuf.
Sementara itu, saat ini pihak kepolisian Polresta Sidoarjo, telah menetapkan 3 orang tersangka, dua di antaranya masih di bawah umur, dan berstatus pelajar di Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo, Jawa Timur.
Laporan: Joni Bane Tonapa/Tv One