MUI Bakal Bina Pimpinan dan Pengikut Aliran Bab Kesucian di Gowa

Bupati Gowa bersama pimpinan aliran bab kesucian.
Sumber :
  • Istimewa

"Pemerintah daerah sangat berkepentingan terhadap semua proses yang berjalan di wilayahnya. Tujuannya tidak lain untuk menghadirkan kedamaian, ketentraman dan kesejukan di daerahnya," terangnya.

Irma Waty, Caleg Pendatang Baru yang Dipastikan Lolos Mengisi Kursi untuk Dapil 3 DPRD Takalar

Selain itu, Adnan juga berharap pihak Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah untuk segera mengurus kelengkapan administrasi pendirian bangunan maupun administrasi pendirian yayasan di Kementerian Agama.

“Karena cukup banyak orang yang berada di yayasan ini dan itu merupakan tanggung jawab kita semuanya. Sehingga tadi kita mengambil kesimpulan kalau ada yang bengkok kita akan luruskan, bukan yang bengkok itu kita justru patahkan tapi yang bengkok itu kita akan luruskan sehingga semuanya berjalan sesuai dengan aturan dan kaidah yang ada,” ungkap orang nomor satu di Gowa ini.

Ass Comunity dan Andalan Sulsel Peduli Beri Bantuan ke Korban yang Jatuh di jurang di Gowa

Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kusumo, mengaku sangat terbuka dan siap menerima pembinaan maupun bimbingan jika apa yang dipahami dan diajarkan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan dianggap sesat.  Bahkan dirinya mengaku bersyukur jika pihak MUI siap datang setiap hari mengajarkan hal-hal Islam yang sebenar-benarnya.

“Kepada bapak-bapak yang mau memberikan bimbingan kepada kami, yang mau memberikan tausiyah ataupun nasihat-nasihat kepada kami yang dituduh sesat, kami sangat terbuka. Sebagaimana yang disampaikan Bapak Bupati Gowa, yang bengkok itu jangan dipatahkan, yang bodoh itu jangan dibodoh-bodohkan lagi, luruskan yang bengkok. Kesalahan itu boleh dimaafkan dan dosa itu boleh diampuni,” ucapnya.

Digugat Rp500 Miliar,LBH Pers Makassar Nilai Penggugat Berupaya Bangkrutkan Media dan Jurnalis

Sekretaris MUI Sulsel,  Prof KH Muammar Bakry juga mengaku siap untuk melakukan pembinaan kepada paham Bab Kesucian ini. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa yang telah memfasilitasi silaturahmi tersebut.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Bapak Bupati Gowa untuk bersilaturahmi. Saya lebih apresiasi lagi kalau pimpinan yayasan membuka diri, kalau perlu MUI kesini memberikan pembinaan, kami akan lakukan, agar betul-betul ini terjalin bagaimana supaya pengetahuan tentang Islam itu jelas,” tegasnya.