Ribuan Ekor Mati, Ternyata Wabah Virus Flu Babi Masuk Ke Gowa Sejak Bulan ini

Dari 25.000 babi di Gowa, tersisa 70 ekor babi yang masih hidup.
Sumber :

Sulawesi.Viva.co.id - Ribuan ekor babi di peternakan milik warga yang ada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mati akibat terjangkit virus African Swine Faver (ASF).

Kawanan geng motor serang dan rusak rumah polisi

Dari laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan, ada tiga wilayah yang menjadi lokasi penyebaran Virus African Swine Faver (ASF) atau flu babi Afrika, yakni di Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara dan di Kabupaten Gowa.

Bahkan Virus flu babi Afrika tersebut sudah masuk ke Kabupaten Gowa sejak 17 Januari 2023 lalu dan sudah dinyatakan positif. 

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Kata Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati, virus ASF ini sudah masuk sejak Januari, dan sudah ada 4000 populasi babi yang mati sampai Februari.

Sementara dari 25.000 populasi babi yang ada di Kabupaten Gowa, hanya tersisa 70 ekor babi yang masih hidup.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

"Populasi babi yang ada di Kabupaten gowa itu 25.000 ekor. Untuk di Desa Paccellekang itu 15.000 populasinya dan di Balang papa' Desa Timbuseng, Kecamatan Bontomarannu ada 10.000 ekor, sekarang tersisa 70 ekor saja dari 2 lokasi tersebut."Ungkap Suhriati. Kamis (18/5/23).

Suhriati menyebutkan untuk babi yang mati akibat terserang virus ASF diperkirakan 200 sampai 500 ekor perharinya, tergantung jumlah populasi yang ada di kandang.

Halaman Selanjutnya
img_title