Video Seorang IRT dan Anaknya di Takalar Dianiaya 4 Orang Pelaku
- Screenshot Video Dokumentasi korban
Sulawesi.Viva.co.id - Sebuah video penganiayaan beredar luas di media sosial. Video penganiayaan tersebut diunggah akun Facebook bernama Muli Iji, yang kini viral dengan jumlah penayangan 157.553 dan sudah berulang kali di bagikan di Facebook.
Dalam rekaman video yang berdurasi 2 menit 51 detik itu, memperlihatkan seorang wanita berbaju kuning sedang menyapu di depan pintu rumahnya.
Tiba-tiba, datang seorang pria berbaju merah celana pendek dominan berwarna putih membuka pagar rumah korban.
Kemudian Pria tersebut memanggil seseorang yang diduga adalah anaknya, dengan bahasa Makassar, maemakko, maemako tettere, lari ri boko, sungkei riboko, assotingi-assoting, kata pria didalam video sambil menutup separuh pintu rumah korban.
Setelah menutup separuh pintu rumah korban, Pria berbaju merah itu kemudian menghalangi wanita berbaju kuning itu untuk berlari masuk kedalam rumahnya.
Sementara sejumlah wanita yang dipanggil pria berbaju merah tersebut yang diduga adalah anaknya, lansung memukul wanita berbaju kuning yang dihadang pria berbaju merah sebelumnya.
Didalam rekaman video itu, terlihat wanita berbaju kuning dikeroyok oleh 3 orang. Bahkan korban sampai terkapar di lantai akibat dikeroyok para pelaku.
Setelah ditelusuri, video penganiayaan itu terjadi di Dusun Tuma'biring, Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Korbannya seorang ibu rumah tangga dan juga anaknya. Keduanya bernama Muliati Dg Ngiji (45) dan anaknya bernama Nur Aeni Yusran (18).
Saat di temui dirumahnya, Muliati mengaku jika orang yang dianiaya didalam video yang viral tersebut adalah dirinya.
"Video yang viral itu yang didalamnya ada wanita dianiaya, adalah saya,"Kata Muliati, saat ditemui di rumahnya. Jum'at (19/5/23).
Selain dirinya, Muliati mengaku jika anaknya yang bernama Nur Aeni Yusran juga ikut dianiaya.
"Anak saya juga di aniaya, padahal tidak tau menahu ini masalah"ucapnya.
Muliati menyebutkan, jika 3 orang wanita yang menganiaya dirinya itu adalah ponakannya sendiri yang namanya kerap dipanggil Nhur, Wahyuni dan Rahmania.
"Sementara pria berbaju merah di dalam video itu adalah sepupu saya, ayah dari ketiga pelaku yang menganiaya saya."Jelasnya.
Dalam perkara ini, Muliati menegaskan jika dirinya sudah melaporkan kasus penganiyaan ini ke pihak kepolisian Polres Takalar.