Temukan Penyebab Utama Harga Telur Meroket, KPPU Makassar Prediksi Juli Kembali Stabil

Harga Telur Meroket, KPPU Makassar Prediksi Juli Kembali Stabil
Sumber :
  • Sulawesi.viva.co.id

Sulawesi.viva.co.id-- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil VI Makassar menemukan dua penyebab utama harga telur meroket disejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel)

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Hasil monitoring dan pengecekan langsung KPPU Kanwil VI Makassar ke salah satu  sentral telur ada di Terminal Pangkajene Kabupaten Sidrap. Ditemukan bahwa transaksi di sentral penjualan telur pun mulai berkurang pasokannya. 

Beberapa pedagang di sidrap mengaku akibat harga merekot, banyak pedagang dari luar daerah sidrap, mendatangi peternak ayam petelur untuk membeli langsung. 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

 

Kepala Kantor Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (kppu) Makassar, Hilman Pudjana mengatakan, pasokan telur dipeternak juga dipengaruhi musim pergantian indukan petelur. Ayam petelur diketahui ada masanya untuk bertelur, jadi saat ayam sudah lama dan produksi telurnya mulai sedikit, berarti ayam yang bereproduksi diganti. KPPU Kanwil VI Makassar bersama pemerintah akan berkoordinasi untuk memitigasi agar harga telur stabil.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

"Kemungkinan Juli ayam petelur sudah bereproduksi maksimal kembali. Jadi kita harap tidak akan berlangsung lama lagi," Hilman kepada wartawan, Jumat, 26 Mei. 

Dari hasil monitoring KPPU Kanwil VI Makassar di lapangan, juga menemukan bahwa yang paling berpengaruh yakni konsentrat dan pakan jagung. Harga jagung juga naik hampir Rp 1.000 perkilo. Tentunya untuk para peternak ayam, harga kenaikan tersebut sangat terasa. 

Untuk itu KPPU Kanwil VI  Makassar juga akan melakukan pengecekan pendistribusian jagung seperti apa. Di Sulsel  juga produksi jagung sangat banyak. Dikhawatirkan naiknya harga jagung karena komoditas jagung Sulsel juga di kirim keluar wilayah Sulsel. Bahkan ada beberapa perusahaan besar juga yang membeli jagung. 

"Tentunya ini kau tidak mau ini akan ada perputaran. Hap ke wilayah timur, hap ke wilayah kalimantan, dan lain lain. Tentunya akan sangat terpengaruh dari harga jagung di Sulsel. Mungkin hampir semua komoditi di Sulsel seperti itu," terangnya. 

Diketahui, harga telur disejumlah daerah naik selama sebulan ini. Harga telur awalnya Rp45 ribu per rak kini mencapai Rp55 ribu per rak di peternak ayam petelur. Bahkan pedagang UMKM di Gowa membeli telur demgan harga Rp58 ribu per rak. Harga tersebut dinilai yang paling tinggi selama tahun 2023.