Tertidur, Warga Pangkep Tewas Terlilit Mesin Kapal
- Sulawesi.viva.co.id
Sulawesi.viva.co.id-- Nasib tragis dialami Dahlia (55) warga Katojoa, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Ia ditemukan tewas terlilit mesin kapal saat tertidur bersama 6 rekannya.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Pangkep, Iptu Prawira Wardany menjelaskan, pada sore Rabu, 8 Juni 2023, awalnya korban, Dahlia bersama enam rekan lainnya berangkat dari Pelabuhan Maccini Baji, Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang menuju Pulau Salemo.
Sepanjang malam, korban dan rekan-rekannya mencari cacing laut disekitar pulau. Pada dini hari menjelang subuh, Kamis, 8 Juni 2023, korban dan rekan-rekanya kembali pulang menuju Pelabuhan Maccini Baji. Diduga karena kelelahan dan mengantuk korban dan enam rekannya tidur di kapal jenis jolloro tersebut.
Naasnya korban tidur di dekat mesin kapal, lalu diduga pakaian korban masuk dan terlilit mesin kapal, hingga badannya ikut masuk. Saat kejadian tidak ada yang menyadari korban sudah meregang nyawa. Rekan-rekan korban mengaku terbangun saat berada di sekitar Pulau saugi, Kecamatan Tuppabiring Utara. Saat itu pengemudi kapal, Ridwan mengaku terbangun karena tiba-tiba mesin kapal mati dan menduga mendubruk batu karang.
Setelah mengecek mesin, barulah korban terlihat sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi terlilit mesin kapal. Kejadian tersebut membuat rekan- rekan korban histeris.
Karena kondisi korban yang terlilit mesin kapal, kapal jolloro yang ditumpangi korban dan enam rekannya tidak bisa bergerak menuju daratan. Pengemudi kapal, Ridwan menelpon nelayan lain untuk membantu menarik kapal ke dermaga Pelabuhan Maccini Baji. Tiba di Pelabuhan, barulah warga membantu melepaskan badan korban yang terlilit di mesin kapal.
" Tidak ada yang tau pasti bagaimana posisi korban sehingga pakaian dan bagian badannya bisa masuk di mesin kapal. Saat ini kapal jolloro tersebut telah dipasangi garis polisi dan diamankan pihak kepolisian. Kini masih dalam penyelidikan," terang Iptu Prawira Wardany.