Selain Sembako dan Bendera Merah Putih UPZ Pemprov Sulsel Juga Salurkan Air Bersih Dikomplek Kodam 3

Dampak El Nino UPZ Pemprov Sulsel Salurkan Air Bersih di Kom. Kodam 3
Sumber :
  • Sulawesi.Viva.co.id

Sulawesi.Viva.co.id - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pemprov Sulsel membagikan air bersih ke sejumlah warga terdampak El Nino atau kekeringan di Komplek Kodam III, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Minggu (13/8/2023) Sore.

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

 

Warga yang kesulitan air bersih pun berbondong-bondong mendatangi mobil tangki sambil membawa jerigen, ember dan baskom.

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

 

Kordinator UPZ Pemprov Sulsel Andi Ariyani mengatakan, pihaknya turun langsung membawa bantuan air bersih setelah menerima laporan warga terkait sulitnya mendapatkan air bersih selama beberapa bulan terakhir.

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

 

"Kami dapat laporan warga daerah Kodam III, katanya sejak Mei lalu warga mulai kekurangan air bersih," kata Andi Ariyani.

 

Warga Komplek Kodam 3 Makassar Kesulitan Air Bersih

Photo :
  • Sulawesi.Viva.co.id

 

Lebih lanjut Andi Ariyani, mengatakan, pihaknya menyiapkan lima tangki air bersih untuk warga Kodam III yang akan disalurkan secara bertahap agar bisa merata.

 

"Keluhan warga sumur sudah kekeringan, sudah bau dan warnanya sudah kuning. Selama ini mereka beli air seharga 5000 per galonnya untuk masak, dan mencuci" ujarnya.

 

Selain air bersih, Koordinator Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pemprov Sulsel ini Juga membagikan sembako dan bendera merah putih kepada warga setempat.

 

"Alhamdulillah, perintah dari Gubernur, kami UPZ Pemprov Sulsel juga diminta untuk membagikan sembako dan juga bendera merah putih kepada warga setempat."Tuturnya.

 

Sementara itu, Salah satu warga bernama Aris (32), mengatakan dirinya telah merasakan krisis air bersih itu selama bertahun-tahun.

 

"Kalau musim kemarau begini, kami kekurangan air, kalau musim hujan sebaliknya lagi, Air melimpah alias banjir," ujar Aris.

 

Meski demikian Aris mengaku tetap bersyukur lantaran setiap memasuki musim kemarau, selalu saja ada yang memberikan bantuan.

 

"Tapi Alhamdulillah, selalu saja ada yang memperhatikan kami dengan memberikan bantuan," ucapnya. 

 

Hal senada dikatakan ibu Enang (70) yang turut antre mengambil air bersih. Ia mengatakan kekurangan air bersih itu telah terjadi setiap tahunnya.

 

"Susah sekali air di sini, dari dulu. Kita hanya menggunakan air sumur. Itu pun airnya kuning saat masuk musim kemarau," sebut Enang

 

Dikatakan Enang, kondisi air di Kodam III Paccerakkang sangat jauh dari kata layak untuk digunakan. Terlebih tidak ada PDAM masuk di komplek tersebut.

 

"Mulai Mei sampai sekarang kami krisis air bersih. Di sini memang tidak ada air PDAM masuk jadi terpaksa Kami beli air, jika tidak ada bantuan," ungkap Enang 

 

"Satu jirigen kita beli Rp 5 ribu. Kalau untuk mencuci kami pakai air sumur tapi saat ini sudah keruh airnya," tuturnya.

 

Adanya bantuan yang disalurkan Gubernur Sulawesi Selatan melalui UPZ Pemprov Sulsel, warga sedikit terbantu soal air bersih.

 

Warga juga berharap ada solusi untuk mengatasi kekeringan di komplek Kodam III Paccerakkang ini agar tidak lagi kesulitan air bersih jika memasuki musim kemarau.