Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

Pengunjung Pantai Barombong Nekat Berenang di Laut meski cuaca ekstrem
Sumber :
  • Sulawesi.Viva.co.id

Sulawesi.Viva.co.id - Pemerintah Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Barombong, agar tetap waspada dalam cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya di kota Makassar.

Satu Mushaf, Seribu Harapan di Ujung Libur Lebaran

 

"Mohon perhatian bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk tetap waspada mengingat cuaca beberapa hari ini sangat ekstrim."Kata Heru Nugraha, Lurah Barombong. Sabtu (9/3/24).

Libur Lebaran, Jelajahi Keindahan Alam Kabupaten Jeneponto dengan Berbagai Destinasi Wisata Menakjubkan

 

Tidak hanya itu, Heru juga menghimbau kepada pengunjung yang ingin berenang pantai Barombong agar menurunkan niatnya, mengingat gelombang laut diperkirakan mencapai 3 meter.

Pertama Kali Dilaksanakan, Ribuan Warga Galesong Meriahkan Malam Takbiran dengan Pawai Obor, ini Sosok Yang Menginisiasi

 

"Untuk pengunjung yang datang untuk rekreasi di pantai Barombong agar menghentikan dahulu segala aktifitas di sekitar pantai mengingat cuaca yang ekstrim yang mengakibatkan ombak/gelombang di laut sangat tinggi."Himbaunya.

 

"Himbaun ini saya keluarkan demi keselamatan warga saya, terutama yang sedang menikmati libur akhir pekan di pantai Barombong menjalang bulan suci Ramadhan."Sambungnya. 

 

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama cuaca ekstrem melanda wilayah Kelurahan Barombong, Heru Nugraha berpesan agar masyarakat bisa melaporkan segera bencana yang terjadi di wilayahnya agar pihaknya bisa segera menanganinya.

 

"Saya meminta kepada seluruh masyarakat, utamanya RT/RW se Kelurahan Barombong, agar segera melaporkan jika terjadi sesuatu, agar bisa segera di tangani."Tegasnya.

 

Sementara itu, dari pantauan Lokasi dipantai Barombong, tepatnya belakang stadion Barombong, sejumlah warga terlihat berada di pantai untuk berekreasi.

 

Mereka terlihat membawa bekal makanan, ada juga sambil bakar ikan bersama keluarga.

 

Bahkan ada juga pengunjung yang memilih berenang di kedalam Satu meter dari bibir pantai meskipun gelombang laut mencapai 2 sampai 3 Meter.

 

Salah satu pengunjung mengaku, jika ia datang ke pantai bersama keluarganya untuk menikmati hari libur di akhir pekan apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.

 

Hal tersebut menjadi kebiasaannya bersama keluarga, ketika memasuki bulan suci Ramadhan. mereka akan ke pantai untuk berenang dengan niat mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

 

"Kata orang tua dulu, mandi sappara, ini untuk mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan."Kata Eka.

 

"Karena gelombang laut tinggi, terpaksa saya dan keluarga mandi di pinggir saja, sambil menjaga anak anak dan keluarga agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan."Sambunnya.