Kapolda Sulsel: Mohon Doa Restu untuk Terungkapnya Kasus Penembakan Pengacara di Bone

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan
Sumber :
  • Sulawesiviva.com

SULAWESI.VIVA.CO.ID – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, menerima kunjungan puluhan orang yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Sulawesi Selatan. Kamis (2/1/25).

66 Anggota Polri Polres Gowa Naik Pangkat, Ada Bintara hingga Perwira

Dihadapan para advokat, Yudhiawan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang pengacara bernama Rudy S Gani di Kabupaten Bone. 

Bahkan Kapolda menegaskan kasus ini menjadi atensi Polda Sulsel untuk segera mengungkap kasus penembakan tersebut.

Polisi Akan Razia Senapan Angin Milik Warga di Bone,Mengungkap Pelaku Penembakan Pengacara Rudy S Gani

“Peristiwa penembakan ini terjadi pada malam tahun baru. Korban ditembak tepat di bawah mata sebelah kanan, ini jadi atensi Polda Sulsel” ujar Yudhiawan.

Menurutnya, tim gabungan dari Polda Sulsel dan Polres Bone sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mencari petunjuk lebih lanjut.

Polisi Sebut Senjata yang Digunakan Pelaku Penembakan Pengacara di Bone Senapan Angin

"Kami sudah membentuk tim untuk mendukung Polres Bone dalam penyelidikan lebih lanjut. Kami juga telah memeriksa objek-objek yang ada di sekitar lokasi kejadian," tambahnya. 

Kapolda menyebutkan bahwa motif penembakan tersebut masih dalam penyelidikan dan belum dapat dipastikan. 

“Motifnya masih belum diketahui, apakah proyektilnya berasal dari senjata api atau bukan. Ini masih diperiksa oleh Laboratorium Forensik. Yang jelas, kami menemukan peluru,” jelasnya.

Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun hasilnya belum cukup untuk mengungkap siapa pelaku dan apa alasan di balik penembakan tersebut.

“Yang pasti, korban meninggal dunia akibat luka tembak. Kami akan terus menggali informasi dari saksi-saksi untuk memastikan jenis senjata yang digunakan, apakah senjata api atau bukan,” lanjutnya.

Desakan untuk segera mengungkap kasus ini terus datang, terutama dari kalangan advokat. Puluhan pengacara yang tergabung dalam PERADI mendatangi Polda Sulsel untuk menuntut keadilan bagi sesama profesinya.

"Tapi intinya kami masih melakukan proses penyelidikan. Mohon doa restunya semoga kasus ini bisa segera terungkap," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan pengacara dari PERADI Sulawesi Selatan mendatangi Polda Sulsel untuk mendesak polisi mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa Rudy S Gani di Kabupaten Bone.

Mereka berkumpul di kantor Konsultan Hukum H Hasman Usman di Jalan AP Pettarani, lalu berangkat ke Polda Sulsel.

“Kami datang untuk meminta perhatian serius dari Kapolda Sulsel terhadap kasus penembakan ini. Kami menduga pelaku menggunakan senjata ilegal,” ujar Sekretaris BPH PERADI Gowa, Saenal Abdi.

Saenal juga mencurigai bahwa penembakan terhadap Rudy S Gani ada kaitannya dengan kasus yang sedang ditangani oleh korban. 

“Sebagai rekan sejawat, kami merasa sangat kehilangan. Penembakan ini jelas mencederai kehormatan profesi Advokat,” tandasnya.