Penjual Bakso Asal Solo Ditemukan Tewas Membusuk di Warungnya di Makassar

Polisi evakuasi Jasad Tukang Bakso yang ditemukan Membusuk
Sumber :
  • Sulawesiviva.com

SULAWESI.VIVA.CO.ID - Warga Jalan Sultan Alauddin,Kota Makassar, Sulawesi Selatan,digegerkan dengan bau menyengat yang berasal dari dalam rumah seorang penjual bakso. 

Mini Bus Terjun ke Sungai di Gowa, 8 Penumpang Selamat

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui pemilik rumah kontrakan yang mencium bau menyengat pada pukul 16.00 wita, Sabtu (4/1/25). 

Diperkirakan, korban yang diketahui bernama Mas Ul ini sudah meninggal lebih dari tiga hari.

Puluhan Advokat Meminta Polda Sulsel Ungkap Kasus Penembakan Pengacara Rudy S Gani di Bone

Ketua RT setempat, Muhtar Dg Sija, (46), menjelaskan, jika dirinya di telepon oleh ketua RW perihal peristiwa itu.

"Tadi saya ditelepon sama Pak RW, kebetulan saya masih di tempat kerja, jadi saya pulang ke sini, dan sampai di sini ternyata sudah banyak orang." 

Kepolisian Pastikan Keamanan dan Keselamatan Keluarga Korban serta Saksi dalam Kasus Kematian Pengacara Rudi S Gani

Muhtar menambahkan bahwa korban diketahui tinggal di tempat kontrakan sejak Oktober 2024, meskipun dirinya sebagai Ketua RT, ia tidak pernah melihat korban secara langsung.

"Korban baru sekitar satu minggu berjualan bakso di kontrakan ini, sisanya dia jualan di tempat lain."Ungkapnya.

Kata Muhtar, Pemilik kontrakan yang pertama kali menemukan jasad korban sekitar pukul 16.00 WITA, setelah mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam kamar tempat korban berjualan.

"Saat pintu dibuka, pemilik rumah dan warga menemukan korban sudah dalam kondisi membengkak dan menghitam, bahkan mengeluarkan bau yang sangat menyengat" tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, mengatakan bahwa tim kepolisian telah melakukan olah TKP setelah mendapatkan laporan dari warga.

"Setelah kita olah TKP, tim INAFIS dan DOKPOL yang turut hadir di lokasi menyatakan bahwa tubuh korban sudah menghitam, yang mengindikasikan korban sudah beberapa hari meninggal," ujar Kapolsek. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka menerima, namun kami masih tetap melakukan pendalaman terhadap penyebab kematian korban," Sambungnya.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa korban sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit. Meski begitu, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan. 

Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. 

"Polisi terus memeriksa sejumlah saksi dan memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap lebih jelas penyebab kematian pria tersebut."tutup Kapolsek Tamalate.