Masanya Pesantren Berbenah!

Shamsi Ali
Sumber :

Karena perasaan tanggung jawab sebagai  Pengawas atau pengurus (OSIS) itulah timbul rasa kekuasaan yang selanjutnya menimbulkan prilaku semena-mena. Yang menjadi masalah ketika otoritas itu diberikan kepada santri tanpa pengawasan yang baik dari guru atau Kyai. 

Dihantam Gelombang 2 meter, kapal penangkap ikan, Dewi Jaya 2, terbalik, 22 orang hilang, 11 selamat

Kurangnya pengawasan itu juga biasanya berdalih mengajarkan independensi atau maturity (kedewasaan) kepada para senior di pesantren. Sebuah excuse (alasan) yang nampak masuk akal. Tapi sangat reckless (tidak berhati-hati), bahkan dangerous (berbahaya). 

Pada akhirnya saya mendoakan semoga apa yang terjadi kepada seorang santri di Gontor (dan mungkin di tempat lain yang tidak terekspos) menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk melakukan introspeksi. Bahkan harusnya menjadi motivasi bagi semua pesantren untuk melakukan pembenahan-pembenahan dalam segala hal. 

Film Rantemario bertarung dalam 24 Festival Film Internasional

Sehingga ke depan pesantren dapat tampil sebagai institusi pendidikan yang berkwalitas tinggi. Bahkan lebih hebat dari sekolah-sekolah Istimewa lainnya yang selama ini mendominasi dunia pendidikan di Indonesia. 

Masanya berhenti mengeluh dan menyalahkan. Masanya berbenah! 

Lurah Barombong Himbau Masyarakat Agar Tidak Berenang di Pantai Barombong, begini Alasannya

New York City, 6 September 2022 

Penulis: Imam Shamsi Ali, seorang pendakwah kelahiran Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan saat ini tengah mengembangkan dakwah Islamiyah di Amerika Serikat, dan menjabat sebagai Presiden Nusantara Foundation.